19 - mimpi buruk

618 125 15
                                    

"Kita terlahir dengan satu cara namun kematian menjemput dengan berbagai cara" -kozuken

*


____' _____________ ° ° ° '
B R O W N I S > ▪ | °

____'  _____________ °      °     °     ' B R O W N I S        >    ▪    | °

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆•H A P P Y R E A D I N G•☆














Vote duluu!!❤






















Osamu menatap heran adiknya yang kini tengah membuat adonan cokelat didapur. Soalnya adiknya itu tidak terlalu menyukai cokelat. "Lo ngapain sho?" Tanya osamu , ia mendudukan dirinya dikursi meja makan.

Hinata terkekeh, kemudian ia mengeluarkan sebuah brownis besar berbentuk kepala kucing dari dalam open, lalu meletakkanya diatas meja. "Aku bikin brownis dari oreo , aku ikutin dibuku resep punya mama" ucap hinata ia tersenyum menampilkan deretan giginya.

"Wah.. gue cicipin dong!"

Hinata menggeleng, ia menepis tangan osamu yang hendak meraih brownis buatanya. "Kakak makan yang gosong aja! Ini udah sempurna dan untuk kenma. Aku tau dia sakit jadi aku mau kasih ini ke dia" hinata berujar lirih.

"Dia sakit apa?" Tanya osamu pura pura tidak tahu.

"Nggak tau ... aneh, dia sekarang pelupa, ngomong nya nggak jelas kayak penderita alzheimer tapi nggak mungkin, aku yakin dia sehat!"

Osamu menghela nafas panjang. "Iya sehat, lo aja terlalu berfikiran buruk.., gue mau dong! Masa dia aja yang dikasih, kakak lo nggak dikasih? Jahat banget"

Hinata tertawa kecil. "Itu diatas, berbagi sama tsumu ya!" Ia menunjuk lemari yang tertutup rapih.

"Nggak.. gue makan sendiri"

"Dih nggak boleh gitu kak!!"

"Iya iya".

Hinata tertawa kecil, kemudian ia menyiapkan sebuah kotak untuk menempatkan brownis berbentuk kepala kucing itu dengan rapih.

Setelah ayah nya masuk penjara dan sang ibu menceraikan sang ayah, hak asuh anak jatuh kepada ibu hinata , dan mereka sekarang tinggal dirumah ibunya, walaupun ibu mereka sedang pergi. Dan rumah ayah mereka ditempati oleh yamaguchi dan ibunya yang sampai sekarang belum tau kabar mereka.

Kabar baiknya ibu mereka sudah terbebas dari kanker.

•••

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang