"Tuhan... tolong beri waktu aku sedikit lagi.. aku masih ingin bersamanya.. tuhan tolong! Kisah ini belum usai"-kozuken
Tulisan ini berada dibelakang buku tulis kimia milik kenma.
° •♡. >< .♡•°
°
. ...
♡
____'_____________° ° '
T E H H A N G A T > ▪ |°•☆H A P P Y R E A D I N G☆•
Vote dulu!!❤
_
Hinata meremat dadanya kala rasa nyeri yang luar biasa menyerang bagian dada sebelah kirinya, ia terjatuh berlutut, tanganya hendak menggapai tas disepedanya namun tubuhnya menolak untuk bergerak.
Ia merogoh kantung seragam , kemudian menekan nomor kakak pertamanya.
Namun tidak ada jawaban begitu juga dengan kakak keduanya. Hinata terus berkali kali mengulang memanggil nomor kedua kakaknya itu.
Tut
Panggilan tersambung, hinata tersenyum kecil, akhirnya kakak keduanya mengangkat panggilan hinata.
"Kak..."
"Gue lagi diresto otw pulang.. lo pulang sendiri aja"
Tut
Hinata menghela nafas kemudian ia kembali menghubungi kakak pertamanya
"kak.. tolong-"
"Apa?.. gue lagi dirumah sakit nemenin yamaguchi kemo.. jangan berisik ini rumah sakit!"
Tutt..
Panggilan diputus sepihak membuat hinata menghela nafas berkali kali, ia harus bisa menggapai sepedanya untuk meraih tasnya. Namun rasa nyeri itu membuatnya kembali terjatuh ketanah.
Hinata terbatuk parah , ia mengeluarkan cairan kental berwarna merah dari kerongkonganya, tanganya terulur memegangi kerongkonganya yang sangat sakit
"Eh kamu kenapa? Kamu pasien iwa-chan kan?".
Hinata sedikit mendongak, tanganya terulur menunjuk tas yang berada disepedanya.
Laki laki bersurai cokelat itu langasung mengambil tas milik hinata kemudian memberikan kepada remaja malang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Fanfiction[𝒌𝒆𝒏𝒉𝒊𝒏𝒂]•🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 ᵗᵉⁿᵗᵃⁿᵍ ᵏᵉᵈᵘᵃ ᵒʳᵃⁿᵍ ᵇᵉʳⁿᵃˢⁱᵇ ᵗʳᵃᵍⁱˢ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵖᵉʳᵗᵉᵐᵘᵏᵃⁿ ᵈⁱᵇᵃʷᵃʰ ˡᵃⁿᵍⁱᵗ ˢᵉⁿʲᵃ‧ ✿✿✿ "𝐷𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑛𝑗𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎, 𝑠𝑖𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑝�...