" misi.. permisi "
" sa, sesak banget sumpah "
lisa mengajak jennie untuk menemaninya mengambil gambar bersama taehyung, lagi.
" TAEHYUNG! "
laki laki itu mendengarnya, namun cuek. lisa merasa diacuhkan, tapi lisa tidak memerdulikan itu, lisa tetap senang, taehyung kembali menjadi juara dalam perlombaan. perempuan itu berlari menghampiri taehyung dan hendak memeluknya, taehyung menghindar dan lisa jatuh.
" aduhh "
eh lihat deh, jatuh jatuh haha..
ngga tahu malu banget..
mampus! hahaha
ih jablay sok akrab!
lisa jatuh, lututnya tergores dan mengeluarkan darah, jennie panik sedangkan taehyung hanya diam dan tertawa kecil melihatnya, jahat.
jennie menatap taehyung geli, laki laki itu tak punya hati, jennie berdiri dan ingin memukulnya tapi lisa menahan lengan jennie dengan cepat, menggelengkan kepalanya pelan, jangan memukulinya.
" gue ngga apa apa kok "
lisa tersenyum sendu menghadap sahabatnya, walaupun terlihat jelas air mata gadis itu sudah jatuh ke pipi, menahan rasa sakit dari luka yang dia dapat tadi, ulah taehyung. lisa langsung menghampiri taehyung, memberinya ucapan selamat dengan senyum manis, lain dengan taehyung yang memandangnya rendah.
" kita foto bareng yuk! "
lisa langsung mengeluarkan ponselnya dari saku, dia baru saja akan mengambil gambar bersama taehyung, ponselnya jatuh, dilempar dengan kasar oleh taehyung sampai sampai ponselnya pecah.
jennie yang melihat kejadian itu langsung panik, dia tahu ada satu hal berharga yang tersimpan diponsel itu, jennie menatap lisa, dia heran, lisa sangat tenang, apa itu karena taehyung? jennie tidak tahu.
" ngga apa kok, nanti aku bisa beli baru, kamu temenin aku ya? "
" fuck off. "
taehyung meninggalkan lisa dilapangan bersama teman temannya yang lain, lisa hanya memandang kepergian taehyung seperti biasanya lalu mengangkat ponsel dan beberapa serpihan yang terlepas, jennie ikut membantunya.
banyak hal menyakitkan yang lisa dapat beberapa tahun silam karena sikap buruk taehyung, tapi perempuan itu belum juga menyerah. mengingat sahabat baiknya jennie yang sudah muak dengan taehyung, lisa justru masih berharap dapat menaklukan laki laki itu.
" sekarang lo mau gimana sa? "
" gue bingung. tapi yang pasti, gue ngga mau nyerah, belum sekarang. "
jam pulang sekolah, kedua perempuan itu berbincang mengenai taehyung. ya, dia lagi. rahasia umum, jennie benar benar kesal dengan taehyung, juga lisa. kenapa? taehyung buruk, sedangkan lisa bodoh, sangat bodoh. jennie bingung, apa yang lisa lihat dari taehyung, selama bertahun tahun dia mempertanyakan itu pada dirinya, sendiri.
" temenin gue ngapel yuk! "
" lagi? "
" rutinitas ini mah, kaya yang baru aja lo je "
" rutinitas rutinitas tai. mager. "
" yahhh lo mah kampret "
" udah lo sendiri aja, mandiri dong. "
" iya iya "
sejujurnya lisa ragu menghampiri taehyung usai kejadian tadi, dimana dia diusir dan diperlakukan tidak baik. tapi, lisa masih bertekad, perempuan ini benar benar tanggung, dia tidak menyerah walaupun banyak jawaban yang dapat menjadi alasan untuk membenci taehyung.
lisa hendak mendatangi taehyung diparkiran sekolah, meminta taehyung mengantarnya pulang, tangannya justru ditarik seseorang dibalik dinding, bersembunyi.
" jaehyun? kenapa? "
" diem "
jaehyun menunjuk taehyung diparkiran menggunakan lirikan matanya, disana taehyung tengah memakaikan helm untuk seorang perempuan, jelas itu bukan lisa.
" lo lihat? "
" jaehyun.. "