- Play this song -
.
.
.Tok! Tok! Tok!
Suara pintu diketuk dari luar. Seorang gadis yang berada di dalam ruangan itu lantas menoleh kearah pintu.
"Masuk!" sahutnya mempersilahkan orang yang mengetuk pintu untuk masuk.
"Luda, aku punya berita bagus!" seru Park Soobin langsung ketika gadis itu sudah berada di dalam ruangan Luda.
"Berita bagus? Tentang?" Luda tampak tak mengalihkan matanya dari laptop yang menyala di depannya. Saat ini Luda sedang sibuk mengerjakan laporan sebuah proyek sesuai perintah sang atasan.
"Exy!"
Tak!
Satu hentakan keras menjadi akhir dari pergerakan jari-jari Luda yang sejak tadi menari indah diatas keyboard. Tatapannya kini seutuhnya milik Soobin.
"Exy? Memangnya ada apa dengan dia?"
"Exy putus sama Bona."
"Ha?!!"
Luda terkejut bahkan sampai membuat kedua matanya melebar. Kabar terakhir yang Luda dengar adalah Exy akan bertunangan dengan Bona, tapi kenapa mereka malah putus?
Luda sendiri merasa bingung, apa dirinya harus sedih mendengar berita ini? Dia dan Exy sudah bersahabat sejak mereka duduk dibangku sekolah menengah atas. Dan kalau ada orang yang mengetahui segala hal tentang Exy selain Exy sendiri, sudah pasti orang itu adalah Luda. Bahkan Luda pun tahu kalau Exy sangat mencintai Bona.
Atau justru Luda harus merasa senang dengan kabar putusnya Exy dan Bona karena sudah sejak lama Luda menyimpan perasaannya untuk Exy.
Luda mencintai Exy sejak keduanya berada di ekskul yang sama, yaitu ekskul dance di North Seoul Masquerade International High School, 8 tahun yang lalu.
Namun Luda harus memendam perasaannya kala itu. Sebab Exy menyukai Bona yang tak lain adalah teman sekelas Exy bersama Seola dan Soobin. Luda tidak mempunyai alasan untuk memasang diri sebagai orang yang siap bersaing demi mendapatkan Exy karena Bona adalah sang ketua OSIS ditambah primadona sekolah. Sedangkan ia sendiri hanya Ketua Organisasi Karya Ilmiah Remaja yang sanggup bersekolah di sana karena mendapat beasiswa.
Maka dari itu, Luda memilih untuk memendam semuanya bahkan sampai detik ini. Hanya Soobin dan Seola yang tahu tentang perasaan yang Luda miliki untuk Exy.
"Oh, aku kira berita bagus tentang kenaikan gaji." Luda memberikan reaksi yang dibuat sesantai mungkin.
"Yak! Kalau itu aku juga mau!" seru Soobin sedikit berteriak. Sebenarnya Soobin merasa heran dengan reaksi Luda yang terlihat datar. Jika Luda memang mencintai Exy, seharusnya gadis itu menunjukkan reaksi senang. Bukannya malah membahas kenaikan gaji.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Song For Them ✔
FanficDemi bulan yang bersinar malam ini, semua akan mengetahui sebuah rahasia yang sudah lama terpendam. Playlist: 🎶 Track 01 - Cantabile 🎶 Track 02 - Lebih Baik Darinya