"Appa, Semua Orang Tau Kalau Yunho Hyung adalah Hyungku"

40 1 0
                                    

Pekat. 

"Gue nggak mau ada yang bantuin Yeosang. Dia laki-laki dan laki-laki nggak boleh lemah" ucap Yeonjun sambil menendang dada Yeosang. 

Seketika Yeosang muntah darah. San dan Wooyoung tertawa puas melihat kejadian di depannya. Para penonton juga merasa tegang, sekalipun senior mereka. 

Ayah dari TroubleMaker adalah donator sekaligus pemilik saham terbesar di sekolah tersebut. Maka dari itu tidak ada yang berani mengusik mereka bertiga, atau surat Drop Out akan segera berada di tangannya.  

"Winter, akhirnya lo jadi milik gue"

Winter dari tadi sama sekali tidak bergeming. Bagaimana tidak? Yang ia lihat di depan mata, pacarnya bersimbah darah. Ingin sekali Winter berlari ke arah Yeosang dan mengobati lukanya.

Yeonjun pergi ke arah tempat duduk Winter. Ia merangkul pundak Winter, tetapi langsung di tepis oleh Winter.

"Kita cuman 1 minggu, nggak lebih. Dan gue nggak mau lu terlalu banyak nyentuh gue" ujar Winter dingin

"Oh, ayolah Winter. Ini perjanjian. Apa mau gue tendang lagi pacar lo"

"Jangan sentuh pacar gue" ujar Winter sambil menatap dingin Yeonjun.

Dari kejauhan Yeosang hanya bisa menahan semua rasa sakitnya. Ia gagal menjaga Winter nya. Ia payah karena tidak menang untuk Winter. Semua rasa sakitnya bercampur aduk. Sesak di dadanya tak kunjung reda, malah membuatnya semakin banyak memuntahkan darah.

Angin berhembus sangat kencang. Tak selama itu tintik hujan mulai membasahi lapangan. Para siawa berlarian. Tak ada satupun yang membantu Yeosang.

Tiba-tiba Yeonjun, Wooyoung, San, dan Winter menghampiri Yeosang. Yeonjun menarik kerah baju Yeosang. Winter bisa melihat kalau ada luka bocor di kepala Yeosang. Bajunya juga sudah berlumuran darah karena ia tadi muntah darah.

"Yaelah cuman gitu doang muntah darah. Lemah banget lo. Makanya lo nggak pantes jadi pacarnya Winter" ujar Yeonjun

"Sebenernya sih Winter bisa jadi punya Yeonjun selamanya. Liat, ntar lagi juga mati" sarkas Wooyoung

"Emang nggak pantes" ujar San sambil menendang Yeosang.

Winter hanya bisa diam. Tidak bisa membantu Yeosang karena keadaannya tidak memungkinkan.

Hujan semakin deras. Mereka ber 4 berlari meninggalkan Yeosang yang kesakitan.
.

.

.

.

.

Yeosang POV

Sakit. Apa sekarang akhirnya. Iya. Tolong tuhan ambil saja nyawaku. Nyata memang aku tak berguna. Lelah. Aku ingin tidur. Tolong bawa aku pergi.

Author POV

Yunho berniat ingin pergi ke lapangan untuk melihat pertandingan kelasnya, ternyata sudah selesai dan hujan lebat. Kalau begitu lebih baik ia mencari adiknya. Satu jam lagi juga kan ada bel pulang. Adiknya tidak bisa di hubungi dari tadi. Sampai di bawah koridor menuju lapangan ia melihat banyak segerombolan murid yang sedang meneduh.

Tiba-tiba terdengar suara Beomgyu yang sedang berteriak.

"WOI, YEOSANG BISA MATI KALO KAYAK GITU. MINGGIR LO"

Bisa dilihat Beomgyu sedang memberontak, tetapi di tahan oleh Wooyoung dan San.

"Ini udah perjanjian. Lo nggak boleh nolak bantuin Yeosang atau lo mau di DO?"

RubatosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang