。゚・Kacau

512 90 9
                                    

Di siang hari, saat ini (Name) sedang bekerja di bengkel. Dia sudah di hubungi oleh pihak toko kalau ia di terima di pekerjaan nya, tentu saja itu kabar yang menggembirakan hingga (Name) berteriak kegirangan di rongsokan tempat ia tinggal.

"nee.... (Name) -san, apa kau tidak sekolah?, biasanya di jam segini anak seumuran mu sudah ada di sekolah"

ucap pria berambut hitan yang tak lain adalah Niko.

"aku mau sekolah, maka dari itu aku harus bekerja" jawab gadis itu sembari memperbaiki motor pelanggan yang telihat keren.

"bagaimana dengan orang tua mu? Bukankah membiayai sekolah adalah kewajiban orang tua? " tanya nya lagi.

Deg*

Pertanyaan yang di lontarkan oleh Niko membuat jantung (Name) terhenti selama 1 detik, tiba-tiba ia teringat oleh siksaan yang diberikan oleh orang tuanya, ia hanya diam tidak menjawab pertanyaan Niko dan memilih untuk melanjutkan pekerjaan nya.

"a-ah apakah perkataan ku menyinggung mu, maafkan aku" Niko merasa bersalah karena (Name) tidak menanggapi pertanyaan nya.

"tidak apa,yang kau katakan tidak sepenuhnya salah, orang tua memang memiliki tanggung jawab membiayai sekolah anaknya, tetapi sayang sekali orang tuaku sudah meninggal" ucap (Name) tentu saja dengan bumbu-bumbu kebohongan.

"hah? Maaf aku tidak tahu, kau anak yang kuat (Name) "

"terimakasih, lagian itu bukan masalah besar, jangan terlalu merasa bersalah " gadis itu mengatakan dengan senyum khas nya.

Triing*

"permisi, aku kembali "

"eh suara ini...." (Name) menoleh ke sumber suara yang tak asing di telinganya dan ia mendapatkan sosok pria berambut hitam panjang yang indah dan pria di belakangnya dengan rambut bersurai kuning.

Sial, mereka adalah Baji dan Chifuyu, ketua dan wakil ketua devisi satu di toman,(Name) yang menyadari kehadiran mereka pun melanjutkan pekerjaannya walaupun sebenernya motor itu sudah selesai di perbaiki.

"oh Baji dan.... Chifuyu, kalian mengenakan seragam sekolah pasti kalian sedang bolos" ledek Niko yang sepertinya sudah kenal dengan mereka berdua.

"hahhahah, saya di ajak oleh Baji-san" ucap pria berambut kuning itu.

"oh ya, dimana motorku" seperti nya Baji sering berkunjung disini untuk memperbaiki motornya,akan tetapi bukankah ia bisa memperbaiki motornya sendiri.

"disebelah sana, (Name) apakah masih lama? " tanya Niko.

"tidak, ini sudah selesai sedari tadi" wah ternyata motor yang di perbaiki (Name) adalah milik Baji.

"wah cepat juga ya, sepertinya ia pegawai baru aku belum pernah melihatnya sebelumnya" ucap Chifuyu yang akhirnya membuka mulut.

"hahahaha iya, ia adalah pegawai baru, walaupun begitu pekerjaan sangat bagus, (Name) kemari sebentar" Niko

Gadis itupun berdiri dari duduknya dan melangkah ke sekumpulan pria-pria itu dengan ragu.

"lho kamu?! " tiba-tiba Chifuyu terisk melihat gadis yang ia rasa tak asing baginya.

"kenapa cipuy? Apa kau kenal dia? " tanya Baji.

"dia orang yang muncul pada saat rapat toman kemarin malam, itu benar kau kan? " Chifuyu

"wah ingatan mu bagus sekali, tetapi emangnya si Baji gak ada ya di rapat kemarin, Baji di hukum kapan sih sumpah, tiba-tiba pikun tapi yang terpenting aku harus jauh-jauh dari geng toman ini, karena kalau aku sudah masuk dalam genggaman mereka, aku akan sulit untuk keluar"
Batin (Name).

i'm in tokyo revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang