"Ah, ini hadiah untuk mu jimin-ah" ucap namjoon sambil tersenyum dan mengangkat kedua tangan nya untuk memeluk jimin,dengan cepat jimin menghindari pelukan dari namjoon dan langsung membuka kardus itu (expresi wajah namjoon 😐...)
"Wahh, imut sekali" ucap jimin saat melihat apa isi kerdus besar itu, jimin mengambil boneka yang ada didalam kardus itu
"Apa ini untuk ku Hyung? 😀" tanya jimin dengan senyuman, namjoon langsung mengambil boneka itu
"Tidak, kembalikan" ucap namjoon lalu menarik lengan boneka itu dan...
Krekk...
Lengan boneka itu lepas dari tubuh sang boneka:)
(😐expresi wajah jimin namjoon)
"Sayang sekali, padahal boneka nya imut" ucap yonggi yg kini berada dihadapan mereka
"Tidakkkkkkkkkkkkk" teriak jimin sambil merengek
(Hujan reda)
"Ya.. Knp aku harus mentraktir kalian? " tanya namjoon dengan expresi wajah cemberut
"Salah Hyung sendiri siapa suruh merusak boneka itu" ucap jimin dengan polos, namjoon, jimin,yonggi mereka sedang berjalan jalan di luar,setelah membeli makanan... Mereka berhenti di cafe dan memesan teh hangat
"Hahh malam ini dingin sekali"ucap jimin sambil megusap ngusap telapak tangannya
" itu salah mu, knp kau menggunakan lengan pendek "ucap yonggi dengan santai, namjoon melepaskan jaket nya dan menyelimuti jimin menggunakan jaket itu
" ahh, hangat sekali 😊"ucap jimin yg sudah merasa hangat didalam jaket tebal namjoon
"Jimin-ah, bisa kau ikut dengan ku sebentar? " ucap yonggi lalu keluar dari kafe, jimin hanya menurti perintah yonggi, jimin pun ikut keluar dari kafe,ditinggalkan sendirian di kafe
"Ya, kenapa kalian meninggalkan ku" ucap namjoon dengan raut wajah kesal, yonggi pun membawa jimin ketempat yg sepi ya itu hutan
"Ya ya ya, kenapa kau membawa ku kesini lagi? " tanya jimin lalu melepas gengaman yonggi, yonggi menatap jimin dengan serius
"Emm, ada apa? " tanya jimin mulai bingung
"Aku ingin mengatakan sesuatu yang harus kau ketahui sekarang" ucap yonggi dengan serius
"Apa yang ingin kau katakan" tanya jimin
"Eomma mu.. " ucap yonggi
"Eomma ku?apa yang sebenarnya kau ingin katakan pada ku? "Raut wajah jimin mulai serius, yonggi menatap kalung jimin
" pertama tama aku ingin menjelaskan semuanya padamu"ucap yonggi lalu berbalik arah membelakangi jimin, jimin masih menatap yonggi
"Beberapa tahun yang lalu, eomma mu adalah seorang putri dari Kerajaan, yang menikah dengan seorang pangeran dari Kerajaan asing, dan saat itu lah eomma mu menjadi ratu,eomma bernama ae-cha dan appa mu bernama prak jum..Beberapa tahun berlalu saat mu menikah dengan appa mu.. Ratu ae-cha mengandung mu saat dua bulan setelah menikah dengan appa mu, di saat kandungan eomma mu 9 bulan, tiba tiba pasukan vampir menyerang kerajaan tempat tinggal eomma dan appa mu...para pasukan vampir itu mengincar kalung yang dikenakan oleh ratu ae-cha, aku dan teman teman ku adalah pelindung kalung itu kami bertugas melindungi eomma mu juga... Para pasukan vampir itu menemukan keberadaan ratu ae-cha lalu ingin menggugurkan bayi dalam kandung gan eomma mu disaat mereka ingin menyerang eomma mu aku berhasil menyelamatkan eomma mu dari mereka, aku membawa eomma mu kehutan lalu membuka segel menuju dunia manusia, saat itu lah aku menyuruh eomma mu untuk sementara tinggal di dunia manusia... Beberapa vampir mengetahui keberadaan kami saat itu.. Eomma mu bergegas masuk ke dunia manusia, dan aku menghalangi vampir itu namun salah satu vampir berhasil ikut masuk ke dunia manusia, untung saja tempat saat mereka masuk berbeda itu mempermudah kan eomma mu bersembunyi dari vampir itu....eomma mu membuat rumah dari kayu kayu sisa, Eomma mu melahirkan dirimu di alam manusia dan memberikan kau nama prak ji-min eomma mu selalu tidak memperbolehkan kau keluar untuk melindungi mu dari vampir itu, beberapa tahun berlalu saat usia mu menajak 7 th dimalam yang begitu sepi dengan hembusan angin yang begitu dingin kau dan eomma mu menatap keluar jendela melihat rembulan.. Eomma mu mengatakan "jimin-ah, jika suatu saat nanti eomma meninggalkan mu jaga dirimu dengan baik baik jgn pernah berteman dengan orang apa yang kau rasakan berbahaya'', saat menjelang pagi kau terbangun dari tidur mu dan mendapati eomma mu sudah tidak ada disamping mu...kau terus mencari cari eomma mu kesana sini namun tidak menemukannya, kau pulang ke rumah dengan air mata yg terus menetes kau berfikir jika eomma mu sudah meninggal saat kau sudah sampai di rumah kau menemukan kalung milik eomma mu di bawah bantal satu butiran air mata mu mengenai kalung itu kau memakai nya hingga saat ini, sebagai kenang kenangan dari eomma mu.. " yonggi menceritakan segalanya, kerena yonggi yakin jimin sudah siap menerima semua ini, jimin meneteskan air mata nya saat mendengar cerita masalalu hidup eomma nya..
"Kau bilang eomma ku masih hidup lalu dimana dia saat ini? Dan kenapa appa tidak menyelamatkan eomma? " ucap jimin dengan nada tinggi dan air mata yang terus membasahi kedua pipinya, yonggi menatap jimin
"Saat itu eomma mu memutuskan menyerahkan dirinya ke vampir saat eomma mu kembali ke alam asal nya eomma mu ahkirnya di tangkap oleh pasukan vampir lalu membawa nya ke hadapan raja vampir eomma mu mengatakan ke vampir itu "aku akan memberikan kalung yang aku gunakan asal jangan lukai anak ku" namun saat vampir memeriksa eomma mu apakah kalung itu masih dikenakan oleh eomma mu ternyata eomma mu tidak mengenakannya, lantas vampir itu murka lalu menampar wajah eomma mu lalu menyuruh prajurit vampir menyegel eomma mu dipohon kematian, beberapa vampir mencari keberadaan kalung itu namaun tetap tidak menemukannya sampai pada ahkirnya anak dari wakil vampir pun turun tangan untuk mencari keberadaan kalung itu..... Kau tau siapa anak wakil vampir itu? Jin dia adalah anak dari wakil vampir itu "ucap yonggi menjelaskan segalanya saat ini
" jin? Dan eomma ku disegel di pohon kematian? lalu apa yang saat ini kita tunggu.. Ayo pergi selamat kan eomma ku"jimin menggenggam tangan yonggi namun yonggi melepaskan gemgaman itu
"Mereka mengincar kalung mu, kau harus terikat seutuhnya dengan kalung itu baru kita bisa selamat kan eomma mu" ucap yonggi dengan tegas, jimin menatap yonggi dengan serius
"Lalu bagaimana caranya agar aku terikat seutuhnya dengan kalung ini? " jimin sedikit menaikan nada bicaranya
"Kau harus membacakan mantra yang ada dibuku penyegel kalung itu "yonggi menatap kembali kalung jimin
" lalu dimana buku itu? "Tanya jimin-
" ini bukan saat yang tepat untuk kau mengetahui mantra itu"yonggi beranjak meninggalkan jimin, jimin masih menatap kepergian yonggi
"BAGAIMANA BISA SAMPAI SEKARANG KAU TIDAK BERHASIL MENGAMBIL KALUNG ITU" teriak appa jin lalu melemparkan cahaya hitam ke arah jin, dengan sigap jin menghindari serangan itu
"Yonggi ada disana appa, dia sungguh mengganggu tugas ku" ucap jin dengan nada tinggi
"Lemah, bagaimana pun caranya kau harus berhasil mendapatkan kalung itu apa kau tidak tau raja jum tidak bisa menunggu kalung itu lebih lama lagi....aku akan memberikan kau waktu 4 hari sampai kau mendapatkan kalung itu, jisoo akan membantu mu mengalahkan yonggi" ucap appa jin lalu menghilang ditutupi kabut hitam , yeoja bernama jisoo itu pun datang ke hadapan jin
''tenang saja aku akan membantu mu mengalahkan es batu itu"ucap jisoo lalu pergi meninggalkan jin, jin menggesekkan taringnya menahan amarah
"Hyung, apa yang selanjutnya harus kita lakukan? Terus mengincar kalung jimin? " tanya jungkook yang berada diatap bersama taehyung
"Entah lah, aku juga tidak tau" taehyung menatap langit yang begitu gelap, dihiasi dengan bintang bintang dan juga bulan
"Dengarkan aku hyung jika kita tidak segera mengambil kalung itu appa bisa marah dan membuang kita" ucap jungkook sambil menggenggam bahu taehyung, taehyung menatap jungkook dengan mata yang mulai memerah kehitaman, jungkook mengerti kondisi taehyung saat ini jungkook pun melepaskan gemgaman nya
"Kita membutuhkan teman lama kita" ucap taehyung dengan singkat
"Masut mu.. " ucap jungkook
''Nee.. Kita membutuhkan dia"taehyung pun kembali menatap langit dengan mata merah yg terus menyala
Huhuhu
Maaf update nya lama, mendadak moodku ilang :(
Dan juga maaf kalo makin hari cerita nya makin gk nyambung 😑
Btw ada yg kangen sm ini cerita?
TBC🐤
#bersambung
