Dear Little Bees

863 50 4
                                    

Halo, Little Bees!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, Little Bees!

Selamat datang di cerita terbaru saya yang tayang di Hipwee Premium. Cerita ini saya taruh di Wattpad hanya untuk teaser saja, ya. Cerita lengkapnya ada di Hipwee Premium itu. Cara membacanya berbeda dengan platform yang lain. Kalian nggak perlu repot membeli koin. Kalian hanya perlu masuk dengan cara berlangganan aja.

Habis masuk ke hipwee.com pilih mode berlangganan dan masukkan kode refferal honeydee1710 di kolom vocer untuk mengakses ephemeral. Dari sini, teman-teman bisa membaca apa saja yang ada di hipwee tersebut. Asyik, kan?

Ephemeral ini merupakan cerita pertama yang saya buat sebelum kenal apa pun di dunia kepenulisan. Waktu itu belum kenal Wattpad atau aplikasi baca yang macam-macam. Saya tahunya cuma buku aja. Hehehe...

Cerita ini mampu memikat teman saya dan membuatnya menyarankan saya untuk menjadi penulis profesional. Teman saya ini kasih tahu, deh, tentang Wattpad dan memberi saya semangat untuk menulis lebih banyak fiksi lainnya. Sejak saat itu saya tahu apa yang saya cintai. Hidup saya yang awalnya kosong dan kayak biasa aja sekarang jadi luar biasa. Saya jadi merasa alive.

Banyak banget kesalahan kepenulisan saat itu. Kalimat-kalimat yang terpotong dan beragam kesalahan lainnya. Pas saya baca lagi, saya senyum sendiri. Sejauh ini ternyata perjalanan saya. Dulu, saya pikir menulis itu cuma menumpahkan perasaan biasa saja. Ternyata menulis itu butuh teknik dan ada aturannya. Sejak saat itu, saya mati-matian belajar nulis. 

Kata orang, butuh waktu bertahun-tahun bagi seorang pemula untuk bisa tembus penerbit mayor. Itu pun harus dengan follower yang banyak. Saat itu saya nggak punya follower. Saya cuma punya pikiran dan niat yang kuat untuk menulis. Berkali-kali saya ingat kata teman saya kalau saya ini berbakat. Saya punya kecerdasan yang tidak biasa. Dari situlah saya yakin kalau saya bisa. Eh, tahun depannya buku saya langsung jadi buku best seller di Gramedia. Alhamdulillah.

hayo... ada yang tahu buku debut saya judulnya apa?

Nah, karena banyaknya kekurangan itulah saya melakukan rewrite atas cerita ini. Ceritanya sama, tapi saya perbaiki lagi alur dan kata-kata yang saya jalin. Peran Rockwood juga saya tegaskan dalam versi cerita ini. Hihihi...

Bagaimana hasilnya?

Nggak ada adegan berdarah yang meminta tumbal bocah lagi, kok. Ini cerita paling manis dalam Honey Dee Fiction Universe. hahahaha...

Ya udahlah... langsung baca aja. Cuma satu bab nih teasernya. Kisah tentang Ivy yang punya panic attack syndrome dan Ben si Cowok gagal move on. Apakah mereka akhirnya bisa bersatu?

Kalau tahu arti judulnya, pasti tahu apa yang terjadi di antara mereka. Biasalah... cerita saya selalu mengandung teka-teki yang bikin pusing. Ihiiirrr...

See you next part, Bees

Love,

Honey Dee

Honey Dee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang