Malaikat Pelipur Lara.
Cerita ini mengisahkan tentang seorang 'pemulih mental' asal Indonesia bernama Gamall Pancaanandi. Memiliki paras yang rupawan, kulit sawo matang, rambut hitam lurus dan perawakan yang tenang. Sangat menggambarkan bagaimana lelaki Indonesia pada umumnya.
Gamall merupakan salah seorang yang bisa dikatakan sudah cukup berpengalaman dalam dunia kerja meski usianya masih tergolong belia.
Terlebih jika itu tentang pemulih mental, pekerjaannya sendiri, ia pasti akan paham betul.
Mungkin di cerita yang bahkan belum memasuki bab pembuka ini, kalian sudah mulai bertanya-tanya dalam hati, "Apasih maksudnya pemulih mental itu?"
Yah... sesuai namanya, pemulih mental adalah semacam pekerjaan yang punya tugas utama yakni untuk menyembuhkan ataupun memulihkan mental orang-orang yang sedang dilanda permasalahan sosial. Dan itu lah yang dilakukan Gamall dalam pekerjaannya.
Tapi, apa sesimpel itukah menjadi seorang pemulih mental?
Tentu saja tidak.
Pekerjaan ini tentunya terdengar simpel di telinga kita, yang hanya mendengarnya lalu lanjut membaca paragraf berikutnya. Namun kenyataannya, bagi sang pemulih mental itu sendiri, pekerjaan ini amat sangat membutuhkan skil yang mumpuni.
Cara pendekatan yang luwes, upaya adaptasi yang baik, juga kemampuan tingkat tinggi dalam mencari muka, semua itu sangat diharuskan untuk dimiliki tiap-tiap 'agen' sebagai syarat utama menjadi seorang pemulih mental.
Dan karena sudah menggeluti pekerjaan ini sejak lama, Gamall atau yang biasa disebut agen Gamall dalam lingkup organisasinya ini, sudah sangat sering menghadapi banyak klien yang mentalnya bermasalah akibat diterpa berbagai macam problematika.
Tak sebatas di Indonesia, Gamall juga kerap mengurusi klien yang ada di luar negeri. Hal itu pun kian membuatnya dapat menguasai beberapa bahasa asing seperti bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, China, Jepang, dan tidak lupa bahasa daerahnya sendiri, yaitu bahasa Melayu.
Gamall sendiri termasuk dalam golongan agen berakreditas tinggi dalam organisasinya. Fakta ini tentunya berdasar dari segi kinerja yang ia tunjukkan kala bertugas di lapangan. Klien yang selama ini ia layani, baik di mana pun itu, mereka selalu terpuaskan dengan hasil kinerjanya.
Hal itu pun kian membuat Gamall cukup disegani oleh rekan-rekan seprofesinya.
Dan karena rekor baiknya itu pula, Gamall bahkan sampai mendapat julukan dari rekan-rekannya sebagai "Malaikat Pelipur Lara".
Terdengar mulia?
Mungkin. Tapi bagi Gamall sendiri, julukan itu ia rasa sungguh berlebihan.
________________
Dan dalam kisah kali ini, kepercayaan tinggi yang ia miliki tersebut lantas menjelma menjadi titik landasnya untuk memulai kisah baru di negeri orang, tepatnya di Jepang.
Di sana, selama menjalankan tugas sebagai seorang pemulih mental, ia senantiasa merasakan hal yang baru. Dan dari sekian banyak hal baru itu, terdapat satu hal yang pada akhirnya takkan pernah ia lupakan.
Kisah asmara yang selama ini belum pernah ia alami, tiba-tiba datang mendekap hatinya dengan lembut.
Momen itu terjadi di suatu hari pada bulan November. Ketika itu, Gamall yang baru beberapa hari menjalani masa liburannya di suatu tempat di luar negeri, tiba-tiba mendapat kabar pengalihan tugas dari sang atasan. Ia jelas terkejut bagai tersambar guntur lepas mengetahui kabar tersebut.
Awalnya ia tak terima dengan keputusan itu. Namun setelah ia pikir-pikir, sungguh lebih baik jika ia menerima tugas tersebut.
Alhasil hal itu membuatnya berubah pikiran.
Di awal, Gamall hanya menganggap pekerjaan satu ini sebagaimana wajarnya. Sedangkan di balik itu, Ia sungguh tak menyadari, bahwa perintah penugasan tersebutlah yang menjadi jalan bagi dirinya untuk bisa bertemu dengan salah seorang gadis yang takkan pernah ia lupakan.
Di negeri dengan nama lain nippon itu, tugas barunya dimulai. Dengan perlengkapan dan fasilitas yang ditangguhkan padanya, Gamall mulai menjalankan tugasnya sebagai penyembuh mental bagi seorang siswi SMA yang sedang dirundung suatu masalah. Dan demi kelancaran tugas, Gamall juga mau tak mau harus memakai nama samaran selagi bertugas di Jepang, yaitu Kaoru.
Seorang Gamall biasanya menjalankan tugas sebagai penyembuh mental dengan rapi dan sesuai prosedur selalu. Namun, dalam tugasnya yang satu ini, situasi yang tak ia duga pun kian datang menghampiri. Hal itu membuat dirinya semakin bingung dalam menentukan apa yang harus ia prioritaskan.
Semua ini hanya antara 2 pilihan.
Perasaan hatinya, atau tujuan pekerjaannya.
Lalu, apakah Kaoru alias Gamall kedepannya akan berhasil menjalankan tugas ini dengan lancar? Atau, ia justru akan diterpa berbagai masalah dan pada akhirnya gagal? Lalu, apa sebenarnya masalah yang sedang dihadapi oleh sang siswi tersebut?
Selamat membaca!
________________
P.s. cerita ini dibuat dengan menggunakan sudut pandang orang pertama. Jadi, segala penggambaran yang ada di dalam cerita ini sepenuhnya berdasar pada pemikiran Gamall itu sendiri.
________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Pelipur lara.
Teen FictionKarena Malaikat ini, didatangkan demi dirimu seorang.