03. Tetangga

1.9K 89 15
                                    

Zraaaaaaaaaaassh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zraaaaaaaaaaassh...

.

.

"Ahh-! Ahh-! Kak- Ahh-!"

.

"Eerhmm- enak banget sayang."

.

"Hahh- hahh-! Uunghh– Kakaak— Aaaaahh~"

.

"Dikit lagi yang– iya— "

.

"K-kkak uuggh—!"

.

"Gapapa keluarin— Aaahh-!"

.

Ctaaar.. gluduk gluduk gludukk..

.

.

Zraaaaaaaaaaaaashh...

.

.

.

.

Pintu kamar kos nomor 302 itu berderit pelan. Seorang pemuda bertubuh tinggi besar muncul sambil membawa dua mangkuk mie kuah yang baru matang. Raut wajahnya dingin seperti habis kalah taruhan, dan pundak kanannya sedikit basah.

"Sat bangun– mienya sudah jadi."

Bukan. Bukan. Dia tidak sedang memaki siapapun. Itu hanya panggilan akrab untuk temannya, pemuda bertubuh tinggi kurus yang kini sedang tidur menghadap tembok sambil memainkan ponsel pintar.

"Waah suguru datang–! Agak lama ya, masih main ke pabriknya apa gimana." Timpalnya satire.

"Bacot, buruan makan entar keburu dingin." Pemuda yang dipanggil Suguru itu sama sekali tidak peduli, seperti sudah sering menghadapi yang demikian.

Ia lantas lanjut meletakkan dua mangkuk berasap mengepul itu di meja belajar dan disambut baik dengan pemuda satunya yang kini sudah duduk benar siap menyantap hidangan.

"Gu." Sambil asyik mengaduk aduk mie kuahnya, Satoru membuka percakapan.

"Hm?" Balas Suguru singkat sambil terus melanjutkan makannya.

"Sebelah emang sering rame gitu ya?" Dagunya menujuk ke kanan, maksudnya kamar kos sebelah kanan.

"Hm."

"Ih beneran?"

Suguru malas mengulangi jawabannya, ia mengangguk.

"Gila, kok lu bisa betah sih. Kosan model begini, sempit, nggak ada ac, kamar mandi luar, mana tetangga lu berisik banget kalo lagi awewe — aw!"

"Cerewet banget, ada apa sih? Biasanya juga nggak peduli sama hidup orang." Tutur si pelaku penimpukan kepala Satoru.

"Tetangga lu tuh, nggak aturan berisik banget." Pemuda bersurai putih perak itu mengusap kepalanya sambil terus menggerutu.

YOUNG BLOOD | SUGUSATO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang