2. Let It Start

34 4 0
                                    

Semua murid sudah menaiki bis masing-masing, ada yang sedang berfoto, bercengkrama, ada juga yang bernyanyi. Tidak dengan bis 2 mereka sangatlah ricuh. Kalian pasti tau siapa pelakunya. Tentu Haidar dan kawan-kawannya.

"IHHHH MISI GA LO! GUE DULUAN TADI DUDUK DISINI!" cerocos lenna terhadap haidar.

"aduh sayangku manisku kita duluan yang booked tempat duduk disini" ujar jikal dan ditanggapi oleh haidar dengan cara...

BUAKKK

"heh sekate-kate lo ya manggil sayang-sayangan" ujar haidar sambil menempeleng kepala jikal. Jikal yang merasa diperlakukan dengan seperti ini tentu tidak terima. Mana ada yang terima di tempeleng.

"heh udah lady first aja dulu" ujar jovan yang sudah lelah dengan pertengkaran ini. Yang laki-laki hanya bisa pasrah terutama jikal dan tamaro yang memang menginginkan tempat duduk tersebut. Yang perempuan sudah gembira dan langsung duduk.

"nyet lo ngapain suruh tu cewe duduk kocak kan kita udah booked duluan" ujar rendi sambil menahan amarah yang akan meledak kapan saja. 

"ngalah aja udah bro ntar kagak jalan-jalan ini bis" ujarnya balik dengan malas dan ingin tidur. Jikal dan rendi sudah ingin menghajar jovan dan siap siaga tamaro dan yosa menahannya.

Memang aga rusuh. Kalau rusuh = tidak asik, itu prinsip mereka.

Berbeda dengan yang lain, Haidar justru sibuk merangkai hal-hal yang akan ia lakukan sampai di tempat karya wisata bersama lenna. Lenna sendiri asik bercengkrama dengan teman-temannya dan seketika ia mengingat perempuan yang misterius tadi.

"uhmm kalian pernah liat perempuan misterius ga?" ujarnya sambil meremat bajunya, yang ditanya hanya merengutkan dahi mereka dan dari ekspresi muka mereka menandakan kebingungan. Perempuan misterius? aneh.

"hah gausah ngadi-ngadi deh len! siapa coba perempuan misterius?" ujar jeo sambil memakan keripik kentang yang ia bawa dari rumah. Sedangkan tamara mencoba berpikir siapa perempuan yang dikatakan oleh lenna. Lain dengan yang lain stella langsung mencari daftar murid perempuan yang ada disekolah mereka.

"hmmm ciri-cirinya apa?" tanya tamara sambil menuliskan ciri-ciri yang di sebutkan oleh lenna di buku tulis. Sedangkan lenna berusaha mengingat apa yang ia ingat akan perawakan perempuan tersebut.

"hmm dia pakai baju lengan pendek sama celana oversize? sama tudung gitu deh warna item! terus kulitnya pucet, rambutnya pendek" ujarnya sambil memeluk dirinya karena merinding akan kejadian yang tadi ia lalui. Tamara berusaha berpikir dan mengatakan hal-hal yang membuat lenna mengelus dada agar tidak menampar temannya satu ini.

"PASTI SETAN LEN!" ucapnya dengan semangat dengan senyum pepsodent dan dihadiahi senyuman maut dari semuanya dan tamara hanya cengengesan "hehehe sorry".

"ini bukan len? dari kriteria yang lo kasi menurut gua ini" ujar stella dan yang lain melihat foto yang ditunjukan oleh stella. Lenna yang melihat foto itu langsung heboh dan menjawab "IH IYA ITU DIA!!!" ujarnya dengan semangat, ia melanjutkan ucapannya "namanya siapa?" tanyanya.

Yang lain hanya menggeleng tak tahu. Haidar dan teman-teman kecuali jovan yang sudah berada di dunia mimpi, yang dari tadi menyimak pergibahan perempuan pun menyahut menjawab perempuan yang ditanyakan.

"anya" ucap lelaki dengan serempak. Yang perempuan hanya terkejut dan berpikir sejak kapan para lelaki ada disini.

"tuh anak emang aneh" ujar yosa sambil ngemilin bubuk micin dari ciki yang ia bawa. Baru saja yang lain ingin menambahkan pendapatnya tentang anya ini tetapi pengeras suara sudah terdengar ditelinga mereka. Bu Ine namanya, Guru paling membosankan di seantero sekolah. Bagai mana tidak ia jika memasuki kelas selalu ingin murid-muridnya bernanyi terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Seperti pelangi-pelangi ataupun Balonku.

SEA : THE DARKSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang