1 jam berlalu, masih duduk dengan hati yang berdegub dengan kencang. Lenna yang dari tadi merenungkan apa yang dikatakan anya memang ada benarnya, seharusnya ia tidak udah ikut acara ini. Tapi nasi sudah jadi bubur, tidak bisa kembali ke awal.
"jadi kita sekarang ngapain?" tanya seorang murid memecahkan keheningan yang ada. Yang lain hanya bisa diam dan tidak tahu harus berkata atau berbuat apapun. Ragu. Pak Gerald, ia yang pertama menjawabnya.
"kita harus keluar dari sini ayo anak-anak berdiri kita harus mencari jalan keluar" ujarnya tegas. Hanya beberapa siswa-siswi yang beridiri sisanya tidak mau ikut dengan kata lain mereka sudah pasrah dan membiarkan jika mereka meninggal saja. Pak gerald berkali-kali membujuknya tetapi tetap sama saja jawaban mereka. Meninggal saja dari pada berusaha dan hasilnya tetap meninggal.
Mereka berjalan berusaha menemukan jalan keluar. Pak gerald memimpin sedangkan siswa laki-laki berada di belakang. Perempuan ditengah kecuali lenna dan kawan-kawannya. lebih memilih di belakang dengan alasan yang sama dengan haidar dan kawan-kawannya.
"haidar lenna" ucap pak gerald memecahkan keheningan agar suasana tidak begitu mencekik. Haidar dan lenna yang dipanggil menjawabnya dengan ya pak. Pak gerald melanjutkan ucapannya "jelaskan kejadian yang tadi" lanjutnya sambil menghindari beberapa bekas reruntuhan.
Haidar dan lenna saling bertatapan dan haidar menunjuk dirinya untuk menjelaskan saja apa yang ia dan lenna lihat kejadian yang menyeramkan itu.
"ada makhluk yang kami pun tidak tahu pak" ujarnya pelan dan dihadiahi tatapan bingung oleh semua orang. Jikal membalas pernyataan yang haidar ucapkan dengan nada yang membingungkan.
"maksudnya makhluk? monster gitu? hahaha bercanda kali lu ya" ucapnya dengan terkekeh canggung. Lenna yang melihat rekasinya tidak terkejut lagi, karena ia juga tadinya tidak percaya apa yang ia lihatnya. Ia pun membalas jikal, "bener yang dibilang haidar, gue tau kok ini sulit kalian terima tetapi ini memang nyata!" ujarnya menggebu-gebu. Yang lain hanya bisa mengiyakan tetapi juga masih ragu apa yang diucapkan oleh haidar dan lenna.
"t-terus tadi ada mayat dilorong... itu dia kenapa..?" ujar anak kelas sebelah dan diangguki oleh yang lain. Lenna mengatur nafasnya untuk menjawab perkataan tersebut, baru saja ingin menjawab tetapi seorang siswi sudah berteriak.
"P-PAK ITU ADA O-ORANG!" ujarnya dengan nada yang bergemetar dan berjalan mundur. Yang lain melihatnya juga terkejut dan berjalan mundur.
Terkoyak itu yang pertama kali mereka lihat. Ralat kedua kalinya.
Mereka mendekati tubuh tersebut dengan perlahan, ada yang menahan baunya karena sangat menyengat. Mereka sangat terkejut saat melihat tubuh tersebut, bagian perutnya sudah terdapat makhluk yang sedang tidur atau apapun itu.
"i-itu kenapa?" tanyanya dan bergidik ngeri. Yosa yang melihat itu langsung berucap dengan terbata-bata "itu dia bermutasi kan.." dan dilanjutkan oleh tamaro "iya dia mencari indung buat hidup..". Semua yang mendengarnya terkejut dan berusaha menghindar dari makhluk itu.
"ayo menghindar" semuanya mematuhi perintah itu, tetapi....
DUAGHHH
"siapa yang jatuh!" panik jeo dan yang lain hanya menggeleng bingung karena tidak ada yang terjatuh. Lari itu yang dipikirkan oleh haidar, lenna dan kawan-kawannya.
"LARI!!!" teriaknya dan mulai berlari keatas reruntuhan dengan perlahan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak sengaja menyentuh bagian yang sudah hancur itu. Disusul yang lain saat beberapa sudah naik keatas terdapat makhluk itu datang dan mulai berlari ke arah mereka.
"CEPAT!" teriak jikal dan berusaha menggapai tangan yang lain saat berusaha naik keatas. Yang diatas sudah menangis ketakutan dan sisanya membantu mereka naik keatas, tiba-tiba saja...

KAMU SEDANG MEMBACA
SEA : THE DARKSIDE
AdventureHow is start ? Guess who is it , Stuck everyday ? or . . . ©all right reserved