" Aku jumpa benda ni dekat katil kau . Any explanations ? " Bangchan menayangkan sekeping kertas yang berhantu di hadapan Minho
" Hyung .... " Minho tiba-tiba tergagap
" Aku tak faham satu ape pun dalam kertas ni . Kau ke yang tulis ? " Bangchan masih membelek belek kertas tersebut dengan muka hairan .
" Tu lah masalahnya hyung . Kalau hyung nak tau kan , masa tu ada sorang pakcik ni bagi kertas ni dekat aku . Tapi aku tak kenal pun siapa dia . Selagi aku tak terima kertas ni , dia ganggu je aku kat luar office " Minho menceritakan hal sebenar kepada Bangchan . Memang perlu cerita lah kalau dengan Bangchan ni . Dia kan leader
" Pakcik tu rupa macam mana ? " tanya Bangchan lalu duduk di atas katil empuk milik Minho
" Rupa dia tak macam pakcik senanya . Rupa dia macam atok atok " kepala Minho dihempuk dengan bantal gebu
" Pabo . Bagi lah tau ciri-ciri dia . Kau rasa umur dia berapa . Pastu muka dia macam mana " Bangchan menjeling Minho dengan pandangan tak puas hati .
" Umur dia aku rasa dalam 50 an macam tu . Aku tak sure lah . Tapi muka dia macam atok atok sebab rambut dia dah beruban . Muka pun berkedut dah . Apalagi jalan , membongkok lah " Minho menggaru kepala yang tidak gatal .
" Dia dari zaman purba ke " tanya Bangchan lagi
Minho membuat muka 'huh ?'
" Yelah . tengok tulisan ni macam tulisan purba je " Bangchan masih membelek kertas itu .
" Entah lah " Minho pun merampas semula kertas tersebut daripada tangan Bangchan .
× × × × × × × × × × × ×
" Ku senandungkan ~ lagu untuk mu . yang jauh di mata . kan ku kirimkannnn ~ kasih di angin laluuuUuU ARGHHHHHH !! " jerit Jisung terkejut . Mana tak nya . Tengah sedap bergelek tetiba ada manusia datang dari mana tah . Dah lah perempuan . Buat malu je
" Hai " perempuan itu menyapa Jisung dengan senyuman di bibir nya
" H-hai " Jisung terus berlari masuk ke dalam rumah . Malu lah katakan
Changbin yang ternampak kelakuan Han Jisung itu memandang hairan .
" Dah kenapa jantan ni " kata Changbin lalu menggeleng kepala
" Eh hai . Siapa ni ? " tanya Changbin apabila perasan wanita tersebut .
" Saya penjaga kamu semua " kata wanita itu lembut
" Penjaga ? " Changbin menggaru kepala . Aish budak ni blur ke ape
" Ye. Maksud saya , saya yang akan masakkan , kemas villa dan lain lain " katanya lagi .
" Ouhhhh . Kejap eh saya panggil hyung saya " Changbin pun masuk ke dalam villa tersebut meninggalkan wanita itu
" Diorang memang suka tinggal tinggal orang macam tu jeke ? Dah lah tak jemput masuk . Bukannya aku nak curi apa-apa pun . Ingat aku tak dibayar ke ha " bebel wanita itu perlahan
" Awak ke penjaga kitorang ? " tanya Woojin apabila keluar dari villa tersebut .
" Ouh yaa " jawab wanita itu .
" Kalau macam tu . Masuk lah . ada extra room . tapi dekat tingkat atas sekali pastu paling hujung . Diorang tanak bilik tu sebab diorang semua pemalas . That's why diorang ambik bilik tingkat bawah je " terang Woojin panjang lebar sambil membawa wanita itu ke tingkat paling atas .
" Ni mesti paling tua ni . Banyak cakap " desis wanita itu perlahan .
" Apa dia ? " Woojin memandang ke arahnya .
" Tak da apa . Saya cakap awak ni peramah lah sebab banyak cakap " tipu wanita itu .
" Okay ni bilik awak . By the way, nama awak apa ? "
" Lupa nak kenalkan diri . Saya dari syarikat pakcik Sooman ......... "
YOU ARE READING
❝ THE VILLA ❞
Mystère / Thriller" Penggambaran untuk filem ? " " Wahhhh ! " " Jangan terlalu gembira , semuanya akan berakhir dengan kesedihan " 「 S t r a y K i d s C r e e p y S e a s o n 2 」