Dalam dunia ini, bukan hanya manusia yang hidup. Meski begitu, para manusia tidak tahu, manusia belum menyelidiki secara keseluruhan tentang dunia. Vampir, manusia serigala, siren, peri, dan dwarf, hidup berdampingan dengan manusia. Mereka hanya men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reki, Akane, Langa, Tooru
Ritsuka, Ugetsu, Hiiragi, Mafuyu
— ( 02 ) —
Kagura meringis mendengar jawaban dari Meya. Ia berusaha mengalihkan pembicaraan. “Ah, ya. Lalu, untuk apa kau datang kemari?” Tanyanya. Yang ditanyai terdiam, Meya segera berdiri dari duduknya. “Aku akan membantumu,” katanya.
Gadis Shinomiya itu tersentak, tidak mengerti dengan maksud Sakinohara. “Apa? Membantuku untuk apa?” Tanya Kagura dengan nada tak tahu apa-apa. Meya tersenyum padanya, “Aku akan membantumu menemukan dirimu, orang tuamu, dan yang pasti, takdirmu.”
Kagura tertegun mendengarnya. Ia memahaminya, ia jelas-jelas mengerti apa yang Meya ingin lakukan. Tetapi,
“Maaf. Alasan apa yang kau miliki untuk membantuku? Maksudku, aku baru saja mengenalmu.” Gadis berambut pirang itu menghela napas, sudah menduga bahwa pertanyaan seperti ini akan muncul.
“Ya, kau benar. Tapi, aku tidak bermaksud membantumu secara cuma-cuma.” Kagura menyipitkan matanya, “Jadi, kau akan meminta bayaran padaku?” Ia menyimpulkan.
Meya terkekeh, “Aku tidak butuh uang atau darahmu. Kau juga tidak memiliki sesuatu yang berharga.” Kagura menatapnya tidak terima. “Kau hanya orang luar, kau tidak mengenalku. Jangan bersikap seolah kau mengerti aku.” Serunya.
“Lupakan itu. Aku benar-benar akan membantumu. Lagipula, bayaran yang akan aku terima adalah hasil dari sesuatu yang ku mulai.” Tutur Meya. Kagura menggerutu kesal. Tetapi ia tetap mengiyakan permintaannya, “Baiklah. Apa yang bisa aku lakukan untuk menemukan semua itu?” Meya memiringkan kepalanya, memberi senyum mengejek pada Kagura.
Kagura berjalan dengan penuh rasa percaya diri. Ia harus membuat kesan pertama yang bagus di sekolah yang baru. Kalau bukan karena misinya bersama Meya, jujur saja Kagura terlalu malas untuk mempedulikan orang lain.
