Ok karena banyak yang bilang direvisi tapi beda alur jadi ku buat lagi yang baru. Semoga kalian suka...
.
.
.
.
.
Tok aba's house
05.30Disebuah kamar bernuansa cokelat dan kuning madu, terdapat seorang pemuda tengah bergelung nyaman diatas kasurnya.
Kriiinngg....
Tepat pukul setengah enam pagi alarm berbunyi suaranya menggema didalam kamar tersebut.
Pemuda yang sedang tertidur itupun mulai terusik. Perlahan mata yang terpejam mulai terbuka menampakkan iris mata gold yang berkilau indah.Dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul Gempa beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk menjalani ritual paginya.
.
.
.10 menit kamudian Gempa telah selesai mandi dan langsung keluar kamar untuk sarapan pagi bersama. Saat keluar Gempa berpaspasan dengan salah satu kakaknya yang serba putih itu.
"Oh Gempa..sudah bangun?" Tanya Solar
Mendengar itu Gempa hanya menatap kakaknya datar " Belum kak, masih tidur." Solar hanya cengengesan mendengar jawaban adik bungsunya "ehehehe..ayo turun atok sudah menunggu dibawah."
"Iya."
Solar dan Gempa pun melanjutkan jalannya menuju dapur yang berada dilantai bawah. Setelah sampai mereka bisa melihat sang atok sedang menata berbagai makanan diatas meja dengan bantuan ochobot.
Solar langsung duduk dibangku yang biasa ia duduki diikuti oleh Gempa yang duduk disebelahnya. Ada rasa bangga didiri Solar saat sang adik duduk disebelahnya.
"Solar, saudaramu yang lain kemana? Apa belum bangun?" tanya tok aba sembari menuangkan menaruh makanan yang sudah matang. "Sebentar lagi mereka turun kok." ucap Solar santai
Tak lama setelah Solar bicara para saudaranya sudah pun turun untuk bergabung sarapan pagi bersama. Gempa yang sedari tadi menelungkupkan kepalanya kelipatan tangan langsung mengangkat kepalanya dan mulai mengambil piring.
Mereka mulai duduk ketempat masing-masing dan sarapan dengan tenang. Tak ada yang berbicara karena sang atok mengajarkan untuk tidak berbicara saat makan. Bahkan ketiga biang rusuh dirumah itu makan dengan tenang begitu pun yang lain.
.
.
.
.
.
.
Skip..Saat ini element bersaudara sedang bersantai diruang tamu sembari melakukan kegiatan masing-masing. Sang kakak tertua Halilintar sedang membaca novel yang ia beli kemarin. TTM sedang bermain kartu didepan televisi. Ice yang tidur disamping kanan Halilintar. Solar yang asyik bermain ponsel disofa yang lain. Sementara sang adik bungsu Gempa sedang serius membaca diaplikasi yang ada diponselnya.
"Yes!! aku menang lagi!!"
"Alah...bagilah aku menang sesekali!"
"Kak Blaze curang ya!!"
"Eh..aku tidak curang ya! kalian aja yang tidak bisa mengalahkanku!" ucap pemuda yang bernama Blaze dengan membusungkan dadanya bangga.
Sementara kedua saudaranya menatapnya dengan pandangan datar. Mereka akui Blaze memang juaranya main kartu, bisa dibilang Blaze lah yang paling pintar bermain kartu diantara saudaranya yang lain.
Halilintar yang melirik sekilas hanya menggelengkan kepalanya, sudah terbiasa dengan sifat mereka bertiga yang suka rusuh.
Riinngg..
Riinngg..Tiba-tiba jam tangan Halilintar berbunyi, Tertera nama Ochobot dilayar jamnya. Tanpa berlama-lama ia mengangkat panggilan Ochobot.
Nit..
KAMU SEDANG MEMBACA
°°°Sang Penguasa Element Kristal°°°
Short StoryKehilangan seseorang yang paling disayang sangatlah menyakitkan. Apalagi jika penyebabnya pergi karena melindungimu yang saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. Penyesalan selalu datang disaat-saat terakhir. Hari hari mu dipenuhi oleh rasa menyesal tan...