Chapter 1.

2 1 0
                                    


      "Tidak semua sesuai ekspetasi"
                   

Di pagi yang dingin ini seorang remaja masih bergulung dengan selimut tebalnya.

Samar-samar dia mendengar seseorang yang berjalan mendekat  kearah kamarnya.

Cklek

Bunyi pintu terbuka membuat sang empu mengerjapkan matanya berulang kali.Karna trik dari horden yang baru saja terbuka membuat dia menyesuaikan penglihatanya.

"BANGUN,,!!" Teriak wanita separuh baya itu.

Euhhhg

"Ntarr ma 5 menit lagi."

"INI UDAH JAM 6 REN BANGUN GAK..!!" Jawab wanita itu lagi dengan penuh penekanan.

"Astaga mama kenapa ga bangunin auren daritadi si." Sebal sang anak.

"Istigi mimi kinipi gi binginin iirin  diritidi si." Nyinyir sang mama

Karna geram dengan tingkah mamanya yang kelewat absurd itu.dia pun meninggalkan mamanya dan berlari ke kamar mandi.

"Anak gue gini amat ya allah." Ucap wanita yang biasa di sebut mama santi itu.

"BURUAN YA SAYANG."Teriaknya lagi karna ingin mencepat-cepatkan sang anak.

"IYA MASAT." Teriak auren menyahut.

"Di bawah udah ada renar ren buruan mandinya." Ucap sang mama.
••••••

Di meja makan sudah terdapat ayah,mama,abang,dan juga PACAR AUREN KALISTA.

"Pagi semua." Sapa auren riang
kepada mereka.

"Pagi princesnya ayah." Ucap Wisnu sebagai ayah auren.

"Caper banget."Cibir abang  yang bernama abi.

"Apa lu!!Iri boss?." Jawab auren ngegas

"Auren ga sopan." Tegur wisnu

"Sorry yah...hehe." Balas auren nyengir.

EKHEM

Oh astaga auren lupa jika ada pacarnya yang tampan itu.

"Eh sayangg." Cengir auren saat mendapati wajah sepet renar.

"Ih siying."Cibir abi menye-menye.

"Sekolah dulu yang bener baru sayang-sayang." Lanjutnya.

"Iri tu di saingi!!." Jawab auren.

"Bukan di omongin." Lanjut auren meniru kata-kata di tiktok.

"Jijik iri sama lu." Jawab abi ngegas.

"Udah makan jangan ngoceh terus." Sembur santi dengan cepat.

"Iya mamaQuhh." Jawab serempak kecuali rendra.

Suasana hening saat makan memang sudah di terapkan.

"Yuk,ren berangkat." Ajak auren saat sudah menyelesaikan sarapanya.

"Yuk." sahut rendra sekenanya.

"Mah,pah auren berangkat." Ucap auren sambil menyodorkan tangannya."Ya allah ma lama amat cuma mau salim ini loh." Cibir auren karna melihat mamanya yang masih membersihkan jari-jarinya.

"Udahlah auren berangkat."

"Assalamualaikum." Salam auren dan rendra bersamaan.

8 menit telah berlalu dan sekarang auren dan rendra sudah sampai parkiran SMA BAKHTI DARMA.

Sudah biasa menjadi pusat perhatian bagi auren,karna kecantikannya yang tidak bisa di jelaskan.

Dan si tampan RENDRA PUJANGGA seorang capten basket di SMA bakhti darma.

Berjalan berdua dengan rendra yang merangkul pundak auren.Dan menatap tajam siswa yang secara terang-terangan menatap auren dengan mata yang berujar kagum.

"Mata lo mau gua colok.!" Suara rendra yang lirih namun terkesan mengerikan itu mampu membuat siswa itu tersadar dari kekagumanya.

"Apaan si yang biarin aja kali.selagi mereka ga ganggu aku biarin." Ucap auren memperingati yang entah keberapa kali.

"Kamu suka di tatap kaya gitu hm.?" Jawab rendra cepat.

"Engga is." Kesal auren karna sifat posesif rendra tidak berubah sejak awal mereka berpacaran.

Tidak terasa mereka sudah sampai di depan kelas.

"Keuwwuuan bakal di mulai ni." Seru bian selaku teman rendra dan auren tentunya karna mereka satu kelas.

"Yoi siap-siap aja!!!." Jawab satria ngegas.

"Brisik!." Jawab rendra cuek.

Guys segini dulu ya:)
Jangan lupa follow^_^
VOTE⭐
LOPYUUU<3

Posesif Mantan.Where stories live. Discover now