Chapter 2.

9 1 0
                                    

       "Kamu begitu berharga baby<3."

"Iri bilang todd." Sambung doni selaku ketua kelas.

"Gada kamus iri dalam diri satria." Jawab satria cepat.

Kringgg....kringg..

Bel tanda masuk telah berbunyi.Doni sebagai ketua kelas pun memimpin doa.

"Eh katanya ada murid baru tau ren." Ucap sisil selaku teman sebangku auren.

"Ya biarin si,,cuman murid baru." Jawab auren cuek.

"Katanya juga ganteng.!!" Pekik sisil mengundan peehatian satu kelas.

"Gua si BODOAMAT,,Crush gua juga ganteng.!" Ucap auren dramatis.

"Susah ngob--" Perkataan sisil terpootong kala melihat pak budi.guru killer dengan perut buncitnya dan kinclongan atas alias botak.

"Pagi." Ucap pak budi setelah duduk di kursinya.

"pagi sejahtera bersama kami semua." Serempak satu kelas atau bisa di sebut kelas Xl ips 2.

"Kalian kedatangan teman baru." Seru pak budi.

"Ganteng ga pak.!!" Seru sisil dengan wajah tengilnya.

"Ganteng dan pasti tidak mau dengan kamu nak." Seru pak budi menohok.

"Anjing." Umpat sisil lirih.

"Ayo nak silangkah masuk.!"

Tidak berselang lama datanglah sosok pangeran eits canda tidak berselang lama remaja dengan postur tubuh yang pas dengan kulitan putih hidung mancung serta alis yang tebal telah berdiri di depan kelas.

"Hai nama saya nathan bagaskara. Saya pindahan dari bandung salam kenal ya.!" Ucap nathan lantang.

Dari semua siswa dan siswi yang berada di kelas mata nathan tertuju kepada gadis yang menelungkapkan tangan menjadi bantal.

Nathan tersenyum tipis sangat tipis tapi mampu membuat rendra cemburu karna arah pandangan nathan tertuju pada gadisnya.

"UDAH WOI GAUSA NGELIATIN PACAR GUA!!." Seru rendra panas dan mendapatkan delikan dari pak budi.

"Nak nathan kamu duduk di meja doni ya,doni tolong angkat tangan." Seru pak budi. Dan doni pun mengangkat tangannya.

"Baik,Terimakasih pak.,!" Ucap nathan dan di balas anggukan dari pak budi.

Nathan pun menghampiri doni yang duduk sendiri.dan samping meja doni terdapat meja auren dam sisil dan belakang meja auren terdapat rendra yang menatap nathan tajam.

"Hai,gua sisil salam kenal ya.,!" Seru sisil girang.

"Gua nathan,." Jawab nathan sekenanya.

"Oh ini auren,,."Seru sisil sambil menyikut lengan auren."Apaansi sil ganggu aja,!" Jawab auren dongkol.

"Auren emang suka gitu tan maklumin ya," Tidak enak sisil dan di balas anggukan oleh nathan.

"Udah ada pawang soalnya dia." Bisik sisil kepada nathan.

"Iya gua tau,,yang tadi teriakan.?" Jawab nathan.

"Hooh." Jawab sisil lagi.

Kring...kringg..

Bunyi jam istirahat membuat auren bernapas lega.
Karna mendengar ocehan pak budi yang tiada henti membuat kepalanya pusing.

"Oh iya sebelum bapak keluar bapak ingin auren menemani nathan mengelilingi sekolah.," Seru pak budi mendapat pelototan tajam rendra.

"Gak boleh,!!" Jawab rendar ngegas.

"Tidak ada bantahan,!" Jawab pak budi cepat dan melengah keluar kelas.

"Tapi saya ikut.,!!" Ujar rendra berteriak.

Rendra yang semula berdiri kini melangkah mendekati auren.

"Yuk yang kantin.." Ajak rendra lupa akan suruhan pak budi.

"Aku mau nemenin anak baru ya yang.." Ujar auren.

"Kamu suka sama dia hmm." Ujar rendra lirih.

"Kamu apaansi udah berapa kali kamu tu ngomong gitu,,kita pacaran bukan satu minggu atau dua bulan tapi udah dua tahun,!!" Pekik auren kelepasan membuat muka rendra menjadi datar.

"LO MILIK GUA,,CUMAN GUA YANG BOLEH MILIKIN LU AUREN RETI GAK.!!" Bentak rendra membuat nyali auren menciut.

"Sorry bukanya gua ikut campur,tapi sama cewe gausah kasar juga dong bro,." Seru nathan berani.

"Mau jadi jagoan lu,!!" Jawab rendra tajam.

Hai guyss.
Jangan lupa follow^o^
VOTE⭐
MAACIWW❤
KALIAN BACA CERITA INI DAPET DARIMANA???
BTW GOOD NIGHT GUA TULIS NI CERITA MALEM SOALNYEE^_^.

Posesif Mantan.Where stories live. Discover now