Chapter 3.

1 1 0
                                    

           "Gua mah netral prenn.!!"

Jalan berdua melewati koridor sekolah yang cukup ramai membuat nathan tak nyaman.

"Kenapa lu.?" Tanya auren menyadari ketidaknyamanan nathan.

"Gua gak suka jadi pusat perhatian." Seru nathan setengah berbisik.namun mampu terdengar oleh auren.

"Pd badayy,,!" Nyinnyir auren.

"Eh itu murid baru yang pindahan dari bandung bukan si?..ganteng banget ya.." Pekik siswi.( yang bernametag wina)

"Aduh auren beruntung banget gak si guys..!" Heboh teman wina.

"Beruntung lah orang crushnya ganteng,,trus deket sama yang tampan..!" Heboh wina mengusik auren.

"IRI YA..!" Pekik auren penuh penekanan.

"Gausah di ladenin." Ucap nathan cepat.

Auren dan nathan pun melanjutkan jalan yang sempat tertunda.

"Jadi itu samping perpus kelas Xll ipa.." Pekik auren mengasih tau.

"Emm kayanya udah deh..kantin aja yu.." Ajak nathan karna merasa lapar.

"Hm.." Balas auren singkat.

•••••

"Lu mau pesen apa biar gua traktir.." Ucap nathan.

"Kaga usah makasi.." jawab auren cuek.

"RENDRA..!!" Seru auren saat melihat rendra duduk berdua dengan elin.?

Rendra yang merasa namanya terpanggil pun mendongak.saat menyadari auren mendekat rendra buru-buru melepaskan tangan elin yang bergluyut manja di lengannya.

"eh say-ang ka-mu ud-ah." Ujar rendra gugup.

Auren pun terkekeh."Jadi ini kelakuan kamu hm.." Ucap auren lirih dengan mata berkaca-kaca.

Rendra pun yang merasa bingung bangkit dan menarik tangan auren untuk keluar dari kantin karna menjadi pusat perhatian.

"kamu bukan sekali dua kali ya ren kaya gitu,,aku sakit hati liat kamu masih berhubungan sama mantan kamu.!" Seru auren yang merasa cemburu dengan kedekatan rendra dan elin.

"Kamu terlalu berlebihan sayang,,aku ga gitu ak-." Ucap rendra terpotong.

"Em berlebihan ya,,!" Terkekeh auren miris.

"Sayang ga gitu,,kamu deket-deket sama nathan aja aku ga marah,,!" Ucap rendra cepat.

WHAT GA MARAH BAPAK LU REN!!!

"Mata lu.!" Pekik auren ngegas.

"Apaan si pake lu-lu.!" Serkas rendra emosi.

"Kita break aja ya." Ucap auren mampu membuat rendra menegang.

"Gak.!" Tegas rendra menolak.

"Oh kamu minta break biar bisa deket-deket sama anak baru kan.!!" Lanjut rendra ngegas.

"GAK." bentak auren.

"Gausah bentak-bentak.!!" ucap rendra penuh dengan penekanan.

"Yaudah kalo mau break." Ucap rendra.

"Oke." Balas auren melangkah pergi dari gudang belakang.

"Arghh anjingg.!!" Marah rendra kelepasan.

Bugh.

Bugh.

Bugh.

Darah pun mengalir dari sela-sela tangan.

•••••

Auren pof.

'Yaudah kalo mau break,,.' Ucap rendra tergiang-giang di kepala ku.

"Bodoh,bodoh,bodoh."

Dug.

Aku yang berlari tanpa melihat jalan pun menabrak dada bidang seseorang.

"Sorry kak." Ucapku sambil menunduk.

"Yoi gapapa,,lu kenapa lari-lari.?" Tanya orang tersebut.

"Gapapa," balasku seadanya.

Aku yang mula-mula menunduk pun mendongak kala melihat orang tersebut mengulurkan tangan.

"Gua kevin,,lu siapa."

"Auren." Balasku menjabat tangan kak kevin yang aku ketahui sebagai ketos.

"Cantik."

Kevin yang menyadari perkataanya pun merasa malu.

"Gua duluan,." Ujar kevin melengkah pergi.

••••

Rendra yang tidak kembali ke kelas pun membuat auren khawatir.

"Sat rendra ga masuk.?" Tanya auren kepada satya.

"Gua gatau ren." Ucap satria.

'sayang banget kayanya lu ren sama dia' Batin seseorang.

"Don gua ijin ke toilet ya,,yuk sil temenin.!"

Perkataan auren yang meminta ijin kepada doni pun hanya di balas anggukan singkat oleh doni.

Auren dan sisil pun melengkah keluar kelas dan pergi menuju toilet.

"Tak kan siakan udinnnn...!" Nyanyi sisil mengiringi langkah mereka.

"Ga slamet aja ss?." Ejek auren nyengir.

"Slamet bapak gua bego..!" Jawab sisil ngegas.

"Met...met...met." Ejek auren menirukan teman temannya ketika memanggil teman dengan nama ayahnya.

Sisil melirik tajam.

"Masuk sono gua ga betah di dalem baunya kaya sepiteng.." Pekik sisil bergidik jijik.

Cklek.

Deg.

"Rendra..!" Panggil auren dengan mata berkaca-kaca.

"Sayang engga ini tu ga yang kaya kamu liat.." Jawab rendra cepat.

Siapapun pasti sakit hati ketika melihat pasangannya berpelukan dengan mantan kekasih?.

"Aku udah gatahan sama kamu.." Lirih auren menahan sesak di dadanya.

"Apasi kamu..gausah berpikir neg-." Ucap rendra terpotong kala mendengar kalimat menyakitkan dari gadisnya.

"Aku mau putus." Ucap auren.

Elin yang mendengarpun menyungingkan senyum miringnya.

"GAK APA SI KAMU..!!" Bentak rendra.

"APA NI RA-." Teriak sisil terpotong kala melihat auren menangis.

"Heh ren kenapa lu!!Pasti lu kan ndra yang bikin auren nangis.!!" Ngegas sisil menggebu-gebu.

Hai guyss>_<
Jangan lupa follow❤
VOTE⭐



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Posesif Mantan.Where stories live. Discover now