Eight : Amnesia

2.8K 309 106
                                    



Walaupun cuaca sedang tidak bersahabat Jay tetap pada tujuan utama nya, berangkat ke Jepang secepat mungkin ia tidak peduli dengan keselamatan nya yang penting ia harus bertemu dengan sunoo dan membawa nya kembali lalu mengurung nya agar tidak akan bisa kabur kembali. Sunoo milik nya dan akan terus menjadi milik nya.

"Tuan ingin minum?"

"Tidak, pergilah!"

"Maaf tuan"

Mood Jay sedang dalam fase buruk, ia masih memikirkan cara untuk menghabisi yang sialan jungwon itu, memikirkan wajah nya saja membuat nya muak. Jay kira jungwon adalah pihak bawah yang patuh dan polos namun ternyata sebalik nya.

"T-tuan!"

"Ck, apa lagi!?"

"E-em, tuan muda sunoo k-kecelakaan"

BRAKKK

"APA KAU BILANG?!"

"Tuan sunoo kecelakaan saat sedang menyebrang, Taki bilang ada seseorang yang sengaja menabrak tuan sunoo, tapi Taki tidak sempat mengejar nya karena kondisi tuan sunoo yang sudah tidak sadarkan diri"

"AAARGGHHH, Naikan kecepatan!!"

"Tapi badai in–

"Berani membantah?!!"

Jay meremat rambut nya dengan keras, ia marah sekaligus sedih, Lagi dan lagi sunoo harus menderita karena sebuah kecelakaan Jay bersumpah akan membunuh siapa saja yang berani menyakiti sunoo. Buliran air bening mulai menetes pada pipi tegas nya hingga dagu, Jay menangis saking takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada sunoo. Pikiran negatif selalu menghantui nya, ia ingin sunoo selamat.

•  •  •

Di lain tempat. Ni-ki menunduk dalam duduk nya, Ni-ki menangis dalam diam nya itu ia menyalahkan dirinya atas kecelakaan yang sunoo alami, seharusnya Ni-ki tidak meminta sunoo untuk menyebrang untuk membeli corndog di sebrang jalan, Hanya itu.

Sunoo tengah dirawat oleh beberapa dokter profesional. Ni-ki ingat ia melihat sunoo yang terbaring lemah dengan darah yang terus mengalir tanpa henti pada kepala dan beberapa bagian tubuh nya, banyak luka yang tidak bisa dibilang kecil menghiasi tubuh sunoo jalan menjadi jalan penuh darah.

Dalam tangisan nya sebuah tangan menepuk pundak nya yang membuat Ni-ki terlonjak kaget, ia mengangkat kepala nya perlahan. Cukup lama ia terpaku pada sosok pria di depan nya, lalu air mata mulai mengalir semakin deras. Pria itu memeluk Ni-ki yang ikut membalas pelukan pria itu, Ni-ki menumpahkan segala tangisan nya pada pria itu.

"Dasar cengeng"

Ni-ki semakin mengeratkan pelukan nya pada pria itu. Ia ingin menumpahkan segala penyesalan dan kesedihan nya namun rasa rindu juga ia tumpahkan pada pria di depan nya ini.

"Aku merindukan mu Taki Hyung"


•  •  •


Meneguk ludah nya dengan susah payah, keringat terus muncul, badan nya gemetar, jantung nya berdegup lebih cepat dan jangan lupakan mata nya yang terus melihat ke arah kaca untuk melihat sang tuan yang duduk dengan angkuh. Aura hitam terus memenuhi mobil itu, rasanya sang pelayan ingin melarikan diri karena Jay yang terus membuat nya tidak nyaman. Jalanan menuju rumah sakit sangat macet, sudah mood yang buruk, mendengar orang yang paling dicintainya kecelakaan, dan jalan menuju rumah sakit yang macet. Bagaimana Jay tidak merasa kesal.

Tнe pѕycнopαтн'ѕ oвѕeѕѕιoɴ [Jαyɴoo] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang