• Mpreg
• BXB/YAOI/BL/SHIPPER
• JHONTEN/JAEYONG/YUWIN/ILYOUNG
• JANGAN SALAH LAPAK!!
________________🏳🌈👨❤👨🏳🌈_______________
"Maaf aku terlambat menyadari bahwa kau adalah bagian terbesar dalam hidupku" Johnny
"Dan aku menyesali karena aku...
Karakter, watak, latar, alur dan tokoh hanya karangan dan imajinasi dari penulis semata. Jika ada kesamaan dari jenis apapun penulis memohon maaf karena pada dasarnya kesempurnaan hanya milik yang maha Kuasa. Terima kasih. 🙏
Happy Reading everyone!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"San, hendry ayo sarapan dulu sebelum berangkat." Ten menyiapkan beberapa makanan di meja makan untuk kedua anaknya San dan hendry harus berangkat pagi untuk menuju sekolah.
San dan hendry berlarian lengkap dengan seragam sekolah. "Jangan lari sayang nanti jatuh."
"Ma tas sani warna hitam kan?" Ten mengangguk sambil memberikan roti dan sereal kedua anaknya, San dan hendry tidak suka sarapan nasi katanya bikin mual makanya sejak dulu ten memberikannya sereal dan syukurlah mereka suka.
"Kenapa? Sani tidak suka?"
"Sani suka tapi dery mau tas kayak Sani" Ten menatap dery yang merunduk. "Tas dery kan juga bagus warna merah dery sendiri loh yang minta."
"Iya tapi dery mau warna hitam ma, keren" Cerutunya, "dery mau tas warna hitam? Besok ya kita ganti tapi dery pakek yang ini dulu ya, sani, dery bagus kan pakai tas ini?" San mengangguk, "iya bagus cocok buat dery yang suka warna merah."
"Tuh sani bilang bagus kan, mama juga, dery kok manggil mama, gak papa lagi?" Ten mencoba mengalihkan pembicaraan, ini hal biasa untuk anak kembar pasti salah satu di antara mereka ada yang iri juga, termasuk tas ransel, padahal ia membeli itu atas kemauan anaknya sendiri.
"Iya kata sani harus manggil mama jadi dery ikut aja, dery juga mau punya mama, ma mau tas sani." Ten mengelus surai Hendry lembut. "Sayang, dengerin Mama kita harus bersyukur atas apa yang kita punya jangan hanya karena dery tidak suka, dery tidak mau pakai. dery pernah liat kan di TV, kalau ada yang sekolah tidak pakai tas, ada yang pakai karung, plastik,tali. Nah dery kan udah punya tas, dery mau pakai karung atau plastik juga?, tasnya mama kasih sama mereka aja, mau?" Hendry tampak berpikir mengerenyutkan keningnya lalu menggeleng kuat.
"Tidak mau, dery mau tas dery." Dery mendekap tasnya yang awalnya hanya di tenteng. "Dery kan anak pintar, yuk sarapan dulu, mama juga udah buatin bekal buat sani sama Dery. Hayo tebak apa?".
Hendry pun langsung duduk di meja makan, kalau San udah habis makannya tinggal minum susu saja. "Sosis kan ma?"
"Nugget Dino!" Hendry menyaut. Ten menggeleng. "Kalau mau tau bukanya di sekolah ya waktu istirahat. Pokoknya enak banget."
"Yahh, sani pengen tau ma."
"Dery juga, Dery tidak mau kalau buah sama sayur pahit! Uek!! Dery tidak suka."
"Sayur oke ma, buah no!" Ten tersenyum. Kedua anaknya memang pemilih kalau mau makan, tapi ini salah nya juga Ten tidak suka buah apapun, maka dari itu kedua anaknya jarang bahkan tidak pernah makan buah, ia tidak tau cara mengolahnya. Kalau sayur ia masih bisa memasaknya San masih mau makan sayur tapi hendry. Anak itu memang tidak suka buah dan sayur sejak bayi. Hendry akan muntah saat itu juga.