FOUND YOU

DRABBLE COLLECTION

Title     : FOUND YOU

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Romance/Brothership

Cast     : Yunjae and etc.

Disclaimer : this story is mine.

Warning : Drabble, BL, DLDR, no bashing, NO TEROR, klik back jika tidak suka !

.

.

.

Happy reading ^__^

.

.

Sore itu hujan turun dengan deras dan membuat area pemakaman itu tampak begitu suram dan sedikit angker dengan nisan-nisan tua dan baru yang memenuhi setiap tempat itu. Hawa dingin terasa menusuk tulang, angin yang bertiup kencang membuat daun-daun di pohon besar yang mengelilingi tempat ini seperti tangan raksasa dengan cakar-cakar yang mengerikan. Bau tanah basah terasa menyergap penciuman. Ini adalah tempat dimana raga yang telah kehilangan jiwanya beristirahat dalam tenang.  Meninggalkan ribuan kenangan indah dan sedih bagi orang terkasih yang masih harus menjalani hidup.

"Umma..."lirih namja cilik berpakaian hitam yang sejak tadi berada dalam gendongan yoeja muda itu dengan isak kecil. Yoeja itu hanya diam menatap tanah dihadapan mereka tanpa menghiraukan panggilannya dan hujan yang membasahi tubuh mereka.

Tangan kecil itu memeluk erat leher yoeja muda itu. Dia takut dan kedinginan !

Kenapa umma-nya hanya diam ? Kenapa mereka tidak pulang ? Tempat apa ini ? Dimana appa ? Dia ingin mencari appa-nya.

"Hikss...Umma..Takut...Aku mau pulang...Hiksss....Appaaa....."tangis itu mengeras saat yoeja cantik itu bukannya menjawab malah meraung keras penuh kesedihan di depan makam baru itu seraya mencium wajah mungil itu berkali-kali sambil bergumam saranghae...

Hati yoeja itu seperti ditusuk puluhan pisau tajam saat mendengar putranya mencari sang appa. Matanya yang membengkak karena terus menangis itu menggelap marah. Tangan rapuh yang mendekap tubuh kecil itu terkepal erat.

'Kim Soojie...Ini belum selesai...'

.

.

.

.

CKLLLITTT.......CKLITTTTTT....

Bunyi rem mendadak itu mengejutkan namja kecil yang terbaring tidur di kursi belakang mobil mewah itu. Matanya mengerjap bingung, kenapa appa mengerem mendadak ? Dilihatnya keluar melalui kaca jendela mobil hujan masih turun dengan deras bahkan disertai petir yang menyambar dengan suara keras. Mereka masih ada dijalanan yang sangat sepi.

"Appa, kenapa berhenti ?"

Jung Yoochun masih terdiam sambil memegang kemudi dengan erat,"Kita menabrak sesuatu...Appa akan turun sebentar."

Mata namja kecil membesar dan segera memandang sekeliling setelah mendengar perkataan sang appa. "Aku ikut appa !"serunya kuat saat sang appa mulai membuka pintu mobil dan meraih payung.

"Tidak ! Tunggu saja disini. Hujan sangat deras..."

"Pokoknya aku ikut !"tanpa peduli teriakan sang appa, namja berusia 10 tahun itu membuka pintu mobil dan langsung berlari menuju tubuh yang sedang terbaring ditengah jalan itu.