FOREVER YOU 1

7.7K 606 19
                                    

Ø KIM JAEJOONG : 21TH

Ø JUNG YUNHO : 26TH

.

.

.

Happy Reading

.

.

'You are the breath of my life, without you I would die'

.

.

"Oppaaaa....Kumohon...Tolong kami, hiksss...Aku mohon padamu...."

Yeoja cantik itu bersimpuh di kaki namja bertubuh besar yang berdiri angkuh dipintu besar mansion itu dengan seorang yeoja yang memeluk erat lengannya sedangkan sebelah tangan namja itu sedang mengendong seorang yeoja kecil berusia sekitar 7 tahun. Mata yeoja berpakaian indah itu menatap yeoja yang sedang berurai airmata dengan sorot meremehkan dan penuh ejekan, bahkan bibir merah itu menyeringai kejam seraya mengusir yeoja cantik itu.

"Pergi kau dari sini! Jangan pernah injakkan kakimu yang kotor itu disini!"

Namja cilik yang sejak tadi berdiri diam disamping yeoja yang sedang menangis itu terkejut dengan nada kuat dan kasar itu hingga seketika menangis kencang memeluk kuat leher yeoja itu.

"Soojie-ah..."

"Kau itu hanya anak haram yang tidak punya hak sedikitpun atas harta suamiku!"usir yeoja yang angkuh itu dengan suara keras tanpa menghiraukan seruan kecil suaminya. Tangannya bahkan mendorong keras namja kecil yang ikut menangis melihat ibunya berurai airmata didepan kedua namja dewasa itu.

Mata namja kecil itu menatap bingung pada apa yang terjadi dihadapannya, kenapa ahjussi dan ahjumma itu tampak marah pada umma-nya? Kenapa umma-nya menangis? Kapan mereka akan menemui appa?

"Hiksss...Aku butuh uang itu oppa...Hikss...Kumohon...Suamiku akan mati jika tidak dioperasi....Hiksss..."suara itu begitu memilukan ditelinga kecil namja cilik itu, dia tidak pernah melihat umma-nya yang selalu tersenyum menangis sekeras itu. Walaupun saat mereka tidak bisa membeli TV yang begitu diinginkan umma dulu.

"Pengawalllll....Usir mereka! Jangan biarkan mereka masuk lagi!"perintah yeoja angkuh itu keras.

"Aku ini saudarimu oppaaaa.....Hiksss...Jangan lakukan itu padaku...Eonnieee..Kenapa? Apa salahku padamu? Kenapa kau begitu membenciku? Kenapaaaa?"pekik yeoja itu sambil terisak lirih dan memeluk erat putra kecilnya yang ketakutan.

Para pengawal itu menatap bingung pada tuan mereka yang masih diam, hingga namja yang masih mengendong putrinya itu mengangguk kecil.

Dengan kuat para pengawal itu menarik tangan yeoja yang menangis keras itu, menyeretnya tanpa kasihan bahkan tidak menghiraukan tangis kencang namja cilik yang mereka gendong dengan kasar. Namja cilik itu memandang lekat mansion besar itu dalam pelukan umma-nya saat mendengar yoeja itu berguman kecil.

"Akan kuingat hari ini seumur hidupku, oppa!"desis yeoja itu seraya terisak.

Dekapan erat dibahunya menyadarkan Junsu dari lamunan masa lalu yang selalu membuatnya lebih merasa marah daripada sedih. Tahun-tahun yang berlalu memang menyurutkan kesedihan Junsu tapi tidak kemarahannya walaupun salah satu orang yang menyebabkan kematian ayah putranya sekarang terbaring tak berdaya di salah satu rumah sakit di Seoul.

"Katakan bahwa aku tidak salah meminta hal itu pada Yunho...Bahwa aku tidak membuat putra-putra kita menjadi orang yang jahat..."bisiknya pelan pada Jung Yoochun, namja yang mendampinginya sejak putra kecilnya berusia 5 tahun. Namja yang sudah mencintainya tanpa syarat selama ini, membantunya mengambil sebagian apa yang menjadi hak putranya dan sekarang dengan dingin Junsu kembali meminta syarat lain dari putra tunggal Jung Yoochun hanya karena Yunho mencintai putra cantik kesayangan Junsu, Jung Jaejoong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOUND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang