Chapter 18 S2

563 43 6
                                    

.
.
.

Waktu ujian telah tiba di desa Uzushio sudah ada ribuan Ninja datang berbagai desa manapun untuk mengikuti Ujian Jounin dan berkumpul di halaman, para Jounin Nami-Uzu sudah siap untuk melaksanakan Ujian Jounin.

Para Jounin Uzushio sudah tersebar untuk melaksanakan Ujian dan para peserta hanya menunggu waktu mengikuti arahan dari Uzukage.

Di tempat Rookie Konoha berkumpul terlihat mereka sedang asik bermesraan dengan pasangan mereka.

"Ne Menma-kun jangan sampai kau gagal Ujian ini bisa-bisa kau permalukan Naruto-kun sudah melatihmu" Sakura memeluk Menma.

"Tidak mungkin aku gagal Sakura-chan" ucap Menma bangga.

.
.

Di ruangan panitia Kenshin beberapa anggota Panitia Jounin dan Naruto memeluk Hami yg juga salah satu panitia.

"Naruto-sama Kenshin-Sama para peserta sudah menunggu dan para pelaksana sudah di tempat mereka masing-masing, hanya menunggu perintah anda" salah satu panitia.

"Bagaimana Naruto apa sudah dimulai Ujian ini" tanya Kenshin.

"Ya Jiji saja yang resmikan Ujian ini aku lagi malas" jawab Naruto yang posisikan dirinya baring dan kepalanya di atas paha Hami sebagai bantalannya sedangkan panitia lain hanya Sweatdrop dan Kenshin kesal melihat Naruto baring sembari bermesraan dengan pasangannya.

"Dasar cucu gak ada akhlak beraninya menyuruh kakeknya yang meresmi kan ujian ini, untung cucu kesayanganku kalau bukan udah ku kirim dimensi ku" omel Kenshin kesal dan panitia lain lalu keluar ruangan meninggalkan Naruto dan Hami.

"Ne Naruto-kun kenapa sih kamu selalu menyerahkan ke Kenshin-Sama padahal kamu yang membuat Ujian ini" tanya Hami menatap Naruto sambil mengelus rambut pirang Naruto.

"Karena Jiji masih menjabat Uzukage jadi ya aku menyerahkan kepadanya" jawab Naruto.

"Benar sih Kenshin-Sama masih menjabat tapi kan kamu juga Uzukage Naruto-kun" Hami.

"Lebih tepat Uzukage selanjutnya" Naruto bangkit dari tempatnya.

"Naruto-kun kamu kan resmi jadi Yondaime Uzukage tapi kenapa kamu..." Hami yang belum selesai bicara karena Naruto menempel wajahnya dan kening mereka saling bertemu.

"Aku tau maksudmu Hami-chan, kamu mau aku menjabat sekarang agar aku bisa bersama kalian disini" Naruto.

"Ha'i Naruto-kun" Hami.

"Tapi untuk sekarang belum karena ada urusan yang belum aku selesaikan dan aku berjanji akan ku bereskan semua urusanku segera mungkin sehingga aku mengambil alih Uzukage" Naruto.

"Kalau bisa secepatnya karena kami takut kehilanganmu" Hami, Hami memejam matanya dan mencium bibir Naruto begitu juga Naruto membalas ciumannya tidak lama Naruto mencium Hami mulai liar dan berpindah di leher mulus Hami tapi ditolak lembut oleh Hami.

"Jangan disini Naru-kun" tolak Hami malu-malu.

"Memangnya kenapa Hami-ku" tanya Naruto yang masih meraba paha putih mulus Hami.

"Nanti ada yang melihat kita melakukan itu" jawab Hami merah merona dan malu-malu, Naruto mendengar jawaban kekasihnya yang sebenarnya mau melakukan tapi malu yang sebenarnya untuk malam pertama mereka, lalu Naruto berpikir lagi bagaimana cara ia melakukan dengan kekasihnya ini tidak lama otak cerdasnya dapat idenya dan hampir lupa kalau hampir semua kekasihnya sedang mengikuti ujian Jounin .

"Kalau begitu dirumah aja kita melakukannya Hami ya hitung-hitung kamu yang pertama mengambil perjaka ku dan aku ngambil perawanmu" bisik Naruto cabul.

"Kamu mah begitu Naru-kun kalau kita lagi berdua" Hami salting mendengar dan mencubit perut Naruto tapi tidak menghiraukan tangan Naruto yang menjelajahi tubuhnya.

Naruto:  The Hero of World PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang