25.dirumah berdua•||

924 55 27
                                    

Setelah mengobrol dengan Fernando tadi, Angel akhirnya di antar pulang. Sampai dirumah, sial sekali memang! Arlan sudah berada di meja makannya.

"Ca? Kok baru pulang?" Tanya Rani.

"Abis main dulu sama temen," jawab Angel.

"Udah makan?" Tanya Rani.

"Belom," jawab Angel

"Makan gih," bukan , itu bukan Rani melainkan Arlan.

"Ck! Ngga nafsu!" Ketus Angel.

Angel menaiki tangga menuju kamar nya. Kini Rani mulai curiga dengan hubungan keduanya.

"Arlan, kamu lagi ada masalah kan sama Caca?" Tanya Rani.

Arlan terlonjak kaget, lalu dia menunduk kan kepalanya. Bagaimana cara nya memberi tahu Rani?

"I-iya ma," ucap Arlan.

Rani menghela nafas. "Udah lama?" Tanya Rani diangguki Arlan.

"Kenapa nggak cerita?" ucap Rani.

"Cerita sekarang yuk, siapa tau mama bisa bantu." Ucap Rani.

"Jadi ini semua emang kesalahan Arlan, Arlan yang udah keterlaluan." Ucap Arlan. Arlan pun menceritakan semuanya pada Rani.

"Terus sekarang kamu udah putus?" Tanya Rani.

"Udah Ma, Arlan beneran nyesel dan Arlan memaklumi kalo Angel nggak bisa maafin Arlan," lirih Arlan.

"Nanti mama coba bantu bilangin ke Angel, kamu makan dulu ya?" Tanya Rani.

Rani menaiki tangga menuju kamar Angel.

tok! tok! tok!

"Sayang, mama boleh masuk?" Tanya Rani di depan pintu kamar Angel.

"Nggak dikunci ma," teriak Angel dari dalam.

Rani pun memasuki kamar Angel. Terdapat Angel yang sedang duduk ditepi ranjang. Rani ikut duduk di sana dan memegang kedua telapak tangan Angel.

"Kamu ada masalah sama Arlan? Kenapa nggak bilang?" Tanya Rani.

"Nggak penting ma." Ucap Angel.

"Kamu nggak boleh gitu dong, Arlan itu saudara kamu." Ucap Rani. Sungguh, Rani tak pernah menginginkan Angel dan Arlan berselisih terlalu lama.

"Itu dulu, bukan sekarang!" Ketus Angel. Mengingat semua hinaan Arlan dan perlakuan Arlan pada dirinya, membuat Angel kesal dan sakit hati.

"Caca, mama tau Arlan keterlaluan. Mama juga marah . . tapi Arlan udah nyesel sekarang," ucap Rani.

"Dia juga udah usaha minta maaf," lanjut Rani.

"Maaf nggak bikin aku baikin dia lagi Ma! Aku capek! Dia ngerendahin aku, mempermalukan aku didepan semua orang!" Ucap Angel.

"Mama paham, Caca. Tapi Mama harap kamu kasih Arlan kesempatan buat bikin kamu maafin dia. Kamu tau, bukan 1 atau dua tahun kalian bersahabat, artinya nggak semudah itu buat pisah Ca. Mama harap nantinya kamu bisa maafin dia, walaupun perlu waktu yang lama." Ucap Rani.

Rani keluar dari kamar Angel. Sedangkan Angel termenung, kenapa mama nya bisa ikhlas anak nya diperlakukan seperti ini? Angel turun dari kamar dan menuju meja makan, terlihat Arlan dan Rani sedang bercanda disana.

"Caca, makan dulu sini." Ucap Rani.

"Mama masak apa?" Tanya Angel.

"Bibi yang masak Ca, nih telur gulung." Ucap Rani.

"Lah, telur gulung mulu dah!" Protes Angel.

"Mau makan apa?" Tanya Arlan.

"Makan orang!" Ketus Angel. Kehadiran Arlan sungguh merusak mood Angel.

Arlan and Angel [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang