Alister? Mana mungkin Audy melupakan nama iblis yang Ia kutuk sebelum terjungkal dari tangga. Nama Alister memang tidak hanya ada satu di dunia, namun ribuan bahkan jutaan. Tapi apa mungkin sekarang ini dia ada di dunia novel bahkan turut ikut andil dalam jalan ceritanya. Edan!!
Hal yang membuat Audy yakin akan spekulasi itu adalah, Jane yang menyebutkan nama lengkap bayi yang tengah ia tempati tubuhnya saat ini, Claudya Putri Jornandes.
Menjadi anak dari manusia berhati setan yang akan mencekik putrinya sendiri tanpa raut penyesalan sama sekali. Hanya karena sebuah kesalahpahaman yang berujung nyawa melayang dimana Audy di tuduh meracuni makanan Andry-saudara kembarnya sendiri. Namun nyatanya adalah Anjani-ibu Alister sendiri lah yang menabur racun tersebut dengan tujuan menyingkirkan Audy, dan hal itu berhasil bahkan berjalan mulus.
Di dalam Novel tidak diceritakan begitu mendetail mengenai kehidupan Alister, hanya beberapa kali saja kehidupan pribadi Alister di jabarkan, salah satunya saat Audy meninggal dunia di usia yang ke-15. Tepat saat Audy memasuki jenjang SMA. Dan sebagian besar cerita di dominasi protagonis wanita dan pria, bintang utama Novel 'Dark Honey'
Cerita berakhir bahagia bagi kedua pasangan protagonis, seperti cerita romantis pada umumnya. Pahit di awal, manis di akhir.
Tapi tidak dengan tokoh villain yang berakhir mengenaskan karena keserakahan. Kehilangan wanita yang dicintainya, seluruh bawahannya berakhir menentangnya karena kuasa tokoh utama pria, dan mati begitu saja saat penyesalan mulai menyeruak di relung hati terdalamnya. Miris memang.
Terkadang kita memang tidak bisa menilai seseorang dari satu sudut pandang saja, melihat dari kacamata keburukan mereka, karena pasti ada alasan tersendiri mereka melakukan hal-hal buruk.
Audy sempat iba sedetik pada Alister saat membaca Novel tersebut, karena pria itu hanya ingin merasa diperhatikan lebih oleh Gladis, karena semasa hidupnya ia hanya dalam tekanan orang tuanya terutama sang Ibu. sebelum Gladis bertemu pemeran utama pria, Gladis lebih dulu berjumpa dengan Alister.
Gladis muncul dalam wujud malaikat bagi Alister, karena menolongnya dari kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Setelah kejadian itu, hampir setiap saat mereka bersama layaknya pasangan yang sedang kasmaran. Mungkin hanya Alister yang merasakannya, karena Gladis hanya menganggapnya seorang teman.
Setelah beberapa bulan berlalu, Gladis datang membawa surat undangan pernikahannya dengan Bram-pemeran utama pria. Tentu saja hal tersebut membuat Alister terluka, ia pikir kebersamaan mereka selama ini begitu berarti, namun semua itu hanya angan-angan tak nyata yang membuat torehan luka.
Marah? Tentu saja, ia ingin membalas dendam pada Gladis yang mempermainkan perasaan nya, namun nyatanya ia bahkan tak bisa melukai barang seujung rambut perempuan itu akibat rasa cinta yang paling mendominasi hatinya dari pada keinginan balasan dendam nya.
Alister melampiaskan kekesalannya dengan mabuk-mabukan bahkan menyiksa asisten rumah tangganya sendiri, hingga pada suatu pagi ia terbangun dengan tubuh telanjang di salah satu hotel, dan ia tidak sendiri. Tepat di sampingnya terdapat wanita yang sama polosnya dengan dirinya yang tengah terlelap.
Dan kemungkinan terbesarnya ia telah menanam benih di rahim wanita itu. Ya, Alister memanfaatkan wanita itu untuk melahirkan keturunannya tanpa ia harus susah-susah menikah. Dan seakan tuhan mendukung rencananya, wanita itu benar-benar hamil setelah beberapa bulan sejak ia tiduri dalam pengaruh minuman keras.
Hampir setiap hari ibu nya menanyakan kapan ia akan menikah, karena sang ibu sudah menginginkan sosok cucu laki-laki yang akan mewarisi semua usaha keluarga Jornandes. Ingat! Laki-laki, bukan perempuan. Namun, wanita itu justru juga melahirkan anak perempuan dan mati setelah nya.
Baiklah, untuk menghindari kematian di masa depan, Audy harus menyusun rencana mulai dari sekarang juga. Mempersiapkan matang-matang rencana guna menghindari tragedi berdarah di masa mendatang.
1. Mendekati Putra mahkota keluarga ini agar bisa tinggal dengan nyaman di mansion utama. Karena Audy tidak siap hidup susah dengan para pelayan.
Di dalam Novel diceritakan bahwa putri Alister tidak tinggal di dalam mansion melainkan tersisih di rumah para pelayan Sampai ia dewasa. Hal itu pula yang membuat Audy tidak mengenal dekat saudara laki-laki nya yang di besarkan dengan limpahan kasih sayang.
Andry tumbuh menjadi remaja sombong, karena sejak kecil apapun keinginannya selalu di turuti dan tidak pernah mengenal kata berbagi. Maka dari itu, mulai dari sekarang Audy harus terus menempel pada Andry demi keberlangsungan hidupnya.
2. Menjadi gadis penurut demi menarik perhatian di sekitarnya, terutama Alister.
Walaupun Audy tidak yakin ia akan bisa dekat dengan Alister nantinya, namun apa salahnya mencoba? Masalah berhasil tidaknya akan ia pikirkan nanti.
3. Sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan sang nenek lampir yang amat membenci Audy.
Ya, salah satu poin terpenting di dalam rencananya, menghindari orang yang membuatnya meregang nyawa. Walau bukan Anjani yang membunuh Audy, tapi dia lah yang memantik api di dalam diri Alister hingga membuat pria itu tega mencekik Audy.
4. Mengumpulkan harta keluarga Jornandes sejak dini.
Ia hanya ingin hidup tenang selama jiwanya nyangkut disini, jadi bila salah satu rencananya gagal maka ia akan kabur dari rumah ini dengan membawa uang yang akan ia kumpulkan mulai sekarang.
Tentu saja mereka tidak akan menyadari jika Audy menjual beberapa perabotan di mansion mewah ini, terutama guci yang Audy lihat cukup banyak di pajang hampir di setiap sudut ruangan.
Untuk saat ini hanya itu saja rencananya karena otak kecil Audy sudah tidak mampu menampungnya lagi.
"Hey, Bayi! Apa yang sedang kamu pikirkan dengan otak bayimu itu?" Audy sedikit terkejut mendengar suara asing milik pemuda dengan seragam SMP yang tentu saja tidak ia kenali.
"Astaga!! Kamu imut sekali. Tapi kenapa kamu sendiri di kamar besar ini? Apa Alister menelantarkanmu?" Ucapnya memberondong pertanyaan yang tentu saja tidak bisa Audy jawab dengan bahasa bayinya.
"Ck, dia memang tua bangka bau tanah yang menyebalkan," gerutunya yang Audy sambut dengan gelak tawa khas bayi, untuk hal ini Audy setuju. Suara tawanya membuat pemuda di depannya melotot.
"Sepertinya kamu senang mendengar aku mengolok-olok dia. Dan mungkin kita cocok menjadi tim anti Alister, bagaimana?" Audy menjulurkan tangannya seakan setuju dengan ide tersebut. Tangan mungilnya di sambut dengan sukacita oleh pemuda itu sembari tersenyum lebar membuat matanya menyipit.
"Baiklah, untuk meresmikan debutnya tim kita, Aku akan membawamu kabur hingga nanti sore." Audy belum mengetahui pasti siapa pemuda yang sekarang telah menggendong nya dan mungkin masih memiliki hubungan dengan keluarga ini, namun ia juga merasa senang seakan menemukan teman satu frekuensi dengannya yang membenci Alister.
Tapi, hey!! Dia masih bayi dan akan di bawa kabur bocah SMP?! Yang benar saja. Ingin protes pun percuma karena hanya jigong yang keluar dari bibir mungilnya, membasahi dagunya sendiri. Sudahlah, Audy hanya pasrah di ajak main kucing-kucingan dengan penjaga mansion ini.
🦋🦋🦋
TOLONG JANGAN SIDER TEMAN☺️
VOTE DAN KOMEN DARI KALIAN ADALAH BENTUK SUPPORT KALIAN UNTUK KELANGSUNGAN CERITA INI
👾👾KOMEN→→
JANGAN LUPA FOLLOW
WP: Potachipss
IG: @potachipss_°SEEU°
KAMU SEDANG MEMBACA
Illusion
FantasyHarusnya dari awal, Audy tak terlalu berambisi mengubah alur kehidupan di dunia yang mungkin hanya fatamorgana semata. Terlalu hanyut dalam kehangatan yang membuatnya nyaman hingga lupa bahwa mereka tak nyata ada, dan bisa hilang dalam satu kedipan...