Four

834 77 13
                                    

Chaeyoung menunduk sembari mengaduk makanan nya.
Semalam dia hampir saja berbuat lebih pada Irene, untung nya dia segera sadar dan meminta maaf.

Lain hal nya dengan Irene, wajah cantik nya menampilan raut wajah kecewa.

Sarapan di meja makan chaeyoung sesekali melihat Irene yg makan dengan tenang, dia juga melihat leher putih Irene yg sempat dia tinggalkan bekas semalam.
Tapi apa Irene tidak merasa canggung?

"Makan lah chaeyoung, kau bisa membuat nasi goreng nya dingin" ucap Irene tanpa mengalihkan perhatian nya dari makanan milik nya.

"Unnie, soal semalam-"

"Sudah lah.. Kau seharian ini minta maaf terus, unnie sudah memaafkan mu" kata Irene

Chaeyoung menggigit bibir nya, Irene
Tau jika chaeyoung merasa tidak enak.

"Chaeyoung , unnie sudah memaafkan mu.. Sekarang, habiskan makanan mu dan pergi kuliah" kata Irene lembut

Chaeyoung mengangguk, Irene hanya tersenyum..

.
.
.

"Kau mau ikut ke kantin? " tanya lisa

Chaeyoung mendongak kemudian menggeleng.

"Aku ke perpustakaan saja" kata chaeyoung

"baiklah.. Kami duluan ya" kata lisa kemudian dia pergi bersama yuju dan eunha

Chaeyoung membereskan buku nya kemudian berdiri sambil mengambil tas nya.

"E-em sunbaenim" panggil seseorang

"Aku? Ada apa? " tanya chaeyoung

"A-aku ingin memberikan ini" kata orang itu

Chaeyoung menatap surat berwarna pink dengan stiker love di atas nya.

"Apa ini? " tanya chaeyoung

"Sunbae, aku menyukai mu" jujur gadis itu

Chaeyoung hanya tersenyum kecil.

"Maaf ya , tapi aku sudah punya pacar" kata chaeyoung lembut

"A-apa? T-tapi, banyak orang bilang sunbaenim tidak punya pacar" kata gadis itu

"Jangan dengarkan mereka" kata chaeyoung

"Tidak, sunbae pasti berbohong" kata gadis itu

"Aniya.. " kata chaeyoung

"Siapa pacar sunbaenim? "

Chaeyoung menggaruk tengkuk nya, begitu dia melirik ke arah pintu dia melihat suzy yang memang pindah ke kampus nya.

"Sayang" sapa chaeyoung

Suzy melirik, dia mengira chaeyoung memanggil gadis di depan nya dengan panggilan sayang.
Namun yg membuat suzy heran adalah chaeyoung malah mendekati nya.

"Mwo? " tanya suzy

Chaeyoung tersenyum kikuk kemudian menarik suzy untuk di peluk nya

Suzy yg tentu saja terkejut langsung melotot.

"Maaf unnie, tapi gadis itu terus saja meminta ku menjadi pacar nya. Tapi aku sudah mengelak dan dia bertanya siapa pacar ku, kumohon bantu aku" bisik chaeyoung

"Yak, kau gila ya.. Aku bisa di bunuh gadis kampus jika mereka tau aku berpura pura menjadi pacar mu" balas suzy

"Kali ini saja.. Aku akan mentraktir mu" bisik chaeyoung

"Dia pacar ku, kau tentu kenal dia kan? " tanya chaeyoung

Gadis itu menatap marah chaeyoung.

"Kau jahat sunbaenim"

Brukhh

Mendorong kasar bahu chaeyoung kemudian pergi meninggalkan suzy dan chaeyoung.

Chaeyoung tertawa pelan.
Suzy yg melihat itu hanya me rolling eyes matanya.

"Aku mau ke perpustakaan, unnie mau ikut? " tanya chaeyoung

"Kebetulan aku juga mau kesana tapi kau memanggil ku " kata suzy

"Mau jalan bersama? " tawar chaeyoung

"Tentu saja.. " jawab suzy

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk ke perputakaan.

Chaeyoung dan suzy memilih milih buku, namun suzy baru melihat kalau buku yg ia cari ada di rak ke 3 dan dia butuh tangga.
Setalah berhasil mendapatkan tangga dia menaiki nya.

Chaeyoung sendiri sedang berjongkok di samping tangga sembari memilih buku yg mau di baca.

Kreettt
Suara tangga berbunyi, suzy tetap berusaha naik untuk mengambil buku nya.

Prakhhh

"Aaaaaaaa"

Brukhh..

"Aduhh"

Salah satu anak tangga ternyata sudah mau patah dan begitu suzy menginjak nya dia terjatuh namun dia tidak merasakan sakit apa apa pada tubuh nya.
Chaeyoung meringis, mendapati kepala nya menyentuh lantai begitu kuat karena suzy jatuh di atas tubuh nya.

"C-chaeyoung! "

Suzy bangkit dari atas tubuh chaeyoung dan langsung menarik tangan chaeyoung untuk duduk.

"K-kau baik baik saja? Ada yg sakit? Mianhe aku tidak sengaja" panik suzy

Chaeyoung yg merasa tangan suzy mengelus kepala nya yg mengenai lantai tadi pun menghentikan kegiatan nya.
Dia menatap suzy yg memakai raut wajah panik, dan menurut chaeyoung itu sangat lucu.

"Aku baik baik saja" kata chaeyoung

"T-tapi kepala mu tadi terkena lantai" kata suzy

"Aku baik baik saja unnie" kata chaeyoung

"Chaeyoung kepala mu tadi-"

"Aku bisa mencium mu sekarang juga jika kau masih panik unnie" kata chaeyoung

"Iya, tapi kepala mu-"

Chup..

Mata suzy mengerjap, walau tidak dapat merasakan nya suzy tau chaeyoung mengecup singkat bibir nya.

"K-kau"

Chaeyoung tersenyum, posisi mereka berdua bahkan terlihat sangat intim.
Suzy yg hampir terduduk di paha chaeyoung dan wajah mereka yg berdekatan.

"Aku orang yg sangat nekat unnie " kata chaeyoung

Suzy berdiri.
Dia menatap buku yg sempat ia pegang dan jatuh, mengambil nya kemudian pergi meninggalkan chaeyoung.

Chaeyoung berdiri, ia juga mengambil buku nya namun pergerakan nya berhenti.
Dia menatap lorong perpustakaan yg sepi.

Entah sejak kapan, perasaan chaeyoung berubah.
Chaeyoung mulai menyukai suzy.

Padahal belum lama ini kekasih nya baru meninggal.

"Apa aku salah jika aku menyukai orang lain selain dirimu hyeri? " gumam chaeyoung

Jangan lupa komen ya🙂🙂😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Obsession[Chaerenezy'Vers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang