Chaeyoung terbangun karena mendengar percikan air dari kamar mandi.
Dia meregangkan tubuh nya dan merasa tubuh nya sangat lengket.
"Kau sudah bangun? " Irene keluar dari kamar mandi dengan menggunakan jubah mandi nya.
Dia sedang mengeringkan rambut nya.
"Kepala ku sakit" keluh chaeyoung
"mandi dulu, nanti unnie pijitkan kepala mu" kata Irene
Chaeyoung mengangguk lalu bangkit dari tidur nya.
Irene hanya menatap chaeyoung.Tak lama chaeyoung keluar, dengan rambut basah nya dan handuk yg melingkar di leher nya.
Chaeyoung sudah berpakaian lengkap, dia memang selalu keluar dengan pakaian lengkap.
Lain hal nya dngan Irene yg selalu menggunakan handuk atau pun jubah tidur, Irene berusaha menggoda chaeyoung namun selalu tidak berhasil."Tumben hyeri belum menghubungi ku" kata chaeyoung
Alis Irene naik..
"Kau masih berhubungan dengan nya? " tanya Irene
"Unnie, aku dan dia saling mencintai" kata chaeyoung
"Chaeyoung-"
Tingtong
Belum sempat Irene berbicara bel rumah di tekan oleh seseorang membuat Irene terpaksa bangkit dan membukakan pintu.
"Apa nona park chaeyoung ada disini? " tanya pria itu
Irene melihat dari pakaian nya, irene yakin kalau pria di depan nya adalah seorang polisi.
"Dia sedang mandi, memang nya ada apa? " tanya Irene
Polisi itu sedikit heran.
"Kau-siapa nya? " tanya polisi itu
"Ada apa unnie? " tanya chaeyoung
Chaeyoung datang dan sedikit heran dengan kedatangan polisi
"Selamat pagi nona park chaeyoung" sapa polisi itu
"Ya, selamat pagi.. Ada apa bapak ke sini? " tanya chaeyoung
"Apa-ini milik kekasih mu? " tanya polisi itu
"Ya, ini memang ponsel nya.. Tapi? Kenapa ada pada mu? " tanya chaeyoung
"Nona Lee hyeri kami temukan meninggal di gang sempit dekat rumah nya" kata polisi
Chaeyoung terdiam kemudian tertawa pelan.
"Kau pasti berbohong pak, kami akan menikah dia tidak mungkin meninggalkan ku" kata chaeyoung
"Maaf, nona Lee hyeri di bunuh tepat saat malam tadi, polisi sedang mencari keberadaan pembunuh saat ini namun seperti nya pembunuh sudah merencanakan semua ini karena sama sekali tidak ada jejak dari sang pembunuh" kata polisi itu
Chaeyoung terdiam..
Dia menangis sejadi jadi nya membuat Irene kemudian memeluk nya.Polisi itu pamit pergi.
"Sudah lah, ikhlaskan saja dia" kata Irene
Irene memeluk chaeyoung kemudian tersenyum smirk tanpa chaeyoung ketahui.
.
Suasana di rumah duka sangat lah ramai, beberapa orang menangis atas kepergian hyeri, bagaimana pun juga hyeri sangat lah baik pada mereka.
Sama hal nya dengan chaeyoung, dia juga menangis di atas peti mati hyeri.Teman teman hyeri tau kalau chaeyoung adalah pacar hyeri, hyeri dengan senang dan bahagia memberitahu mereka tentang chaeyoung.
"Maaf aku terlambat" kata wanita yg baru datang