Surat

6 2 1
                                    

langsung saja kubuka surat itu dan ini dia tulisan di dalam surat itu

"Barusan kami sedang mencari anak dari keturunan Marcia Academy dan kamu terpilih"

Pada saat itu aku hanya melongo kebingungan, "terpilih?" Ucap ku bingung sambil menggaruk kepala ku.... Lalu ku balik kertas dari surat itu dan ternyata dibelakang berisi angka

"1113"

Lalu ku berpikir sejenak 'mungkin angka ini bakalan jadi clue apa yang surat itu maksud', setelah itu aku langsung saja mencoba cari arti dari clue itu.

Pertama-tama, aku mencoba ditelefon genggam ku, aku mencoba mentelefon angka tersebut tetapi sayang sekali tidak ada yang menjawab.

Kedua, ku mencari arti atau makna angka tersebut di Oggle.... Lagi-lagi tidak ada jawabannya.

Terakhir, awalnya ku ingin mencoba cari dikamus-kamus perpustakaan dikamar mamah ku eh tetapi aku menyenggol suatu board permainan dan itu terdengar sangatlah keras, lalu kucoba saja buka board game itu dan yap itu permainan angka huruf dan memang diboard game itu tertulis 'Made By Marcia Academy' dan dari situ aku sangatlah senang karna sudah yakin pasti clue itu akan terpecahkan oleh board game ini.

Lalu ku bawalah board game itu kekamar ku dan mulai menyusun angka dan huruf dam tenyata angka itu berarti 'Pakailah Topi Mamah Mu' disitu aku langsung mencari topi mamah ku dan yang pasti ku cari topi mamahku yang ada logo Marcia Academy-nya dan lalu aku mulai memakainya.... Tetapi anehnya aku tidak merasakan apa-apa sama sekali jadi yasudah kuanggap itu hanyalah permainan buang-buang waktu saja, walaupun dari awal aku sudah serius.

Lalu tak lama ku hanguskan kertas itu dengan cara merobek dan membakarnya. "Sialan, bisa-bisanya gue percaya sama Marcia Academy ini cih permainan buang-buang waktu saja" kata ku yang sambil berdiri didepan api unggun yang sedang membakar surat tersebut dan lalu meludahinya.

"Abis dari mana kak?" Kata mamah ku yang barusan pulang dari kantor "gausah sok peduli deh" ucapku kasar sambil membuang muka. Lalu aku lari kekamar dan mulai mengerjakan tugas-tugas sekolah ku.

Keesokan harinya yaa seperti biasa dijemput oleh supir ku lalu sekolah.

Pada saat bel istirahat berbunyi aku mencoba mengejar Loretta yang berjalan ke kantin untuk membeli rujak mang Ade, "TA" teriak ku sambil berlari mencoba mengejar Loretta, lalu setelah ku berteriak Loretta dengan muka judesnya berbalik arah ke belakang "apa?" Katanya dengan muka dingin "gue mau ngomongin itu... Anu... Mar-" ujarku barusan ingin menceritakan soal surat yang dikirim oleh Marcia Academy "Cia Academy? Gue tau lu pasti mau ngomongin surat kan?" "H-hah? Kok lo tau? Jangan-jangan itu lu yang ngirim ya?" "Kok nuduh? Lah emang gitu kali, tiap lu buka website tentang Euture pasti dikirim surat" lalu aku terheran 'tapi bagaimana Marcia Academy bisa tau tentang topi ibuku dan ALAMAT KU!!?" ujar ku dalam hati sambil melamun.

"Udah gausah dipikirin daripada mumet pala lo, o iya nanti mau main kerumah gue gak? dirumah gue nyokap gue bisa jelasin semua kok info Marcia Academy dan lain-lain"

"Boleh"

"Okedeh, eh tapi lu udah izin belum ke ortu lu?"

"Izin? Buat apa ret? Ortu gue gapernah peduli ini sama gue"

"Yaudah deh kalo gitu, nanti abis pulang sekolah ikut gue jalan kaki ya"

Begitulah percakapan ku dengan Loretta.

Betul sehabis sepulang sekolah aku langsung ikut Retta berjalan kaki kerumahnya.

"Ret, ngapain harus jalan kaki sih? Pegel tau gasih"

"Ya mau gimana dong rumah gue kan..."

"Kan apa?"

"Adalah, yuk lah masih 3 km lagi"

"Seriusan ya? Jauh banget sih rumah lu"

Setelah kita menempuh 3 km aku agak terheran karna... Loretta malah mengajak ku kehutan yang bener-bener out of the box banget

"Ini dia"

"Apaan sih ret lo bercanda ya?"

"Ha? Nggak lah"

*Retta mengusap kalung berliannya yang berwarna merah*

"Ret ini apaan dah kok tiba-tiba ada pintu?"

"Udah masuk aja bawel"

Setelah masuk kedalam pintu itu aku tidak menyangka ternyata ada istana megah berwarna hitam putih yang bersih.

"Ret, i-ini rumah lu?"

"Bukan sih.. ini rumah pembantu gue, ya rumah gue lah gila ya lo"

"Ntar-ntar i-ini ga mimpi kan? Maksud gue.."

*Aku menampar pipi ku sendiri*

Loretta [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang