"eh lan lu kenapa? Gila?"
"Bukan... Gue gapercaya gitu"
Setelah pembicaraan itu aku dan Retta langsung masuk ke istana megah itu dan langsung disambut oleh kedua butler (pelayan) yang sedang membawakan kami berdua apel berwarna merah terang.
"Makasih" kata Retta
"Ta ini boleh dimakan?"
"Ngga"
*Loretta mulai menggigit apelnya*"Ta please kasih tau dong ini apaan?"
"Apel bego"
Lalu tiba-tiba ada seorang wanita yang umurnya sekitar 32 tahunan memakai gaun berwarna hitam yang memesona.
"H-hai"
"Hai mah"
"Hai, kamu pasti temennya Loretta ya?"
*Tersenyum*"Iya Tante"
*Tersenyum malu*"Iya mah, cuman gitu deh dia masih agak mudeng soal ini nih"
"Kenapa? Kamu gapercaya ini itu sebuah kerajaan megah tempat seharusnya kamu tinggal bersama keluarga mu"
"Eh gimana Tante?"
*Heran*"Yah seharusnya kalo semisal ibu mu memilih melanjutkan pendidikan sihirnya, pasti sekarang kamu sudah terbiasa akan hal ini"
"Sihir? Maksud Tante pendidikan sihir di Marcia Academy?"
"Bukan, pendidikan di Oglanto de Angelis Academia"
"Eee Loretta belum cerita soal itu sih Tan"
"Ooo really? Loretta?"
"Ya belum lah, kan mamih bukan mamih pertama ku..."
*Lana tercengang*
"Gini, lan ini mamah gue yang ketiga namanya Sylvia"
*Berbisik ke Loretta*
"Oh gue kira mamah lu cuman satu""Nggak..."
"Oh iya mah kita berdua belum makan siang dari jam 12:00 tadi, bisa tolong di siapin makan siang buat aku sama Lana"
"Bisa dong dear, BUTLER"
*Semua pelayan langsung berdiri sejajar di depan Mrs.Sylvia*
"Tolong ya siapkan mereka berdua makan siang"
"Baik Madame"
Kata serentak pelayanan sambil bergegas menyiapkan aku dan Loretta makan siang"Em Lana mau keliling istana dulu bareng Loretta?"
"Ee boleh Tan?"
"Boleh dong, silahkan"
"Ooke Tan, yuk ret"
"YOK"
Aku dan Retta keliling istana yang sangat megah dan mewah itu dan dari situ aku membayangkan jika aku tinggal diistana itu.
"O iya lan mau liat ruang bawah tanah gak?"
"Mau-mau"
"Okedeh, eh tapi disana banyak orang yang lagi ngegali lubang gapapa?"
"Gapapa santai aja"
"Oke yuk ikut gue kelantai satu"
"Hm"
Lalu pada saat dilantai satu aku dan Loretta langsung masuk keruang bawah tanah itu, dan iyap aku melihat banyak lelaki pemuda-pemuda yang sedang bekerja menggali tanah dan mereka terlihat sangat berkeringat
"Maaf ya lan disini emang agak bau dan panas"
"Yaa its okay"
aku dan Loretta langsung berkeliling ruang bawah tanah itu tetapi aku tidak sengaja tersandung kapak dari seseorang cowok yang berkulit sawo matang, tinggi, dan beralis tebal.
"Aduh sorry ya mba"
"I-iya mas?..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loretta [ON GOING]
FantasySetelah aku pindah keluar kota aku memulai sekolah baru di sekolah khusus perempuan , sekolah baruku agak membuatku takut karena aku sering mendengar banyak rumor yang beredar bahwa sering terjadi pembully-an disekolah khusus perempuan. Tapi nyatany...