Saat ini devan sedang berada di bar, tempat dimana devan menenangkan dirinya."Van, lo mau minum?." tanya rasya dan devan hanya membalasnya dengan menganggukan kepalanya
Rasya memberikan minumannya kepada devan, rasya sangat tau kalo devan sering ke bar untuk menenangkan pikirannya.
Tidak lama kemudian devan berjalan kearah luar sendirian tanpa rasya, devan dan rasya hanya pergi berdua saja ke tempat ini. Devan berjalan masih normal karena devan tidak terlalu banyak meminum alkohol, devan masih sadar dengan sekelilingnya.
"Lo nginep dirumah gue aja ya, van." rasya tiba tiba saja sudah berada di samping devan dengan mengajaknya untuk menginap di rumahnya
"Gaperlu, gue ke apartemen aja." balas devan
"Kalo ada apa apa kabarin kita semua, van." ucap rasya dan di balas anggukan oleh devan.
Setelah itu devan pun berlalu pergi menggunakan motor sport miliknya yang warna merah.
Setelah 20 menit dijalan, kini devan sudah sampai di apartemen miliknya. Devan jarang sekali untuk tidur di rumahnya, dan dia lebih memilih untuk tidur dan istirahat di apartemennya karena sunyi tidak ada seorang pun yang menganggu dirinya dan devan merasa sangat tenang.
Devan pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk itu dan terlelap tidur.
********
"Pagi bunda, ayah."sapa keira saat sedang menghampiri kedua orang tuanya yang sudah berada di ruang makan
"Pagi sayang," jawab ayah keira, Karel Arshad
"Bangun pagi banget kamu, kei." ucap bunda dengan nada meledak keira, Zaskia- Bunda
Keira memajukan bibirnya, cemberut krna ledekan bundanya."emangnya keira bangun siang bun,"
"Iya biasanya harus bunda atau ayah yag bangunin kamu," ucap bunda meledeki keira
"Emang iya ya, ayah?." tanya keira kepada ayahnya, karena dari tadi ayah keira tertawa lucu melihat bundanya yang sedang meledek putrinya
"Ayah gatau,"jawab ayah asal dan hal itu membuat keira cemberut kesal karena tidak ada yang membela dirinya
"Kei, ngambek." keira memajukan bibirnya cemberut dan hal itu membuat kedua orang tua keira terkekeh kecil melihat tingkah keira yang sangat lucu seperti anak kecil.
Keira hanya terdiam dengan melihat kedua orang tuanya yang sedang tertawa karna ulah dirinya.
TING NONG.
Suara bel rumah keira, dengan cepat Keira langsung berlari kecil untuk membuka pintu rumahnya.
"Pagi Keira cantik," sapa kedua gadis yang sudah berada di depan pintu rumah keira.
Keira terkejut kaget dengan kedatangan kedua sahabatnya ini, "Bila, lo ikut juga?."
"Iyalah, masa vini aja si yang jemput lo"
"Yaudah deh, kita berangkat bareng," jawab keira senang,"kalian belum sarapan kan?."
"Iya kei belum, perut gue juga laper nih," Celetuk bila
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowo Dingin Vs Cewe Ceroboh
Teen FictionBerawal dari hal yang tidak di sengaja sehingga menimbulkan rasa suka yang mereka rasakan saat awal ketemu. Bruk! "Aduh buku gue jatoh semua." ringis Keira saat bertabrakan dengan seseorang "Bantuin gue dong, jangan diem aja!." kesal Keira krna or...