Chapter 2 Dragon & Idiot Team

105 13 0
                                    

Disclaimer: Saya tidak memiliki hak atas nama yang disebutkan ataupun karya yang berkaitan dengan chapter ini. Segala nama yang berkaitan dengan dunia nyata itu adalah murni kebetulan dan tidak ada kaitannya dengan karya "FIKSI" ini
_______

Markas Garis Depan Koalisi Asia

Andika, 27 Tahun. Pangkat Sersan Mayor, saat ini berdiri dalam diam menyaksikan luasnya daratan hijau yang sangat alami.

'Udara disini bersih kali'

Andika tidak tahu lagi harus berapa kali ia terkesan dengan dunia lain ini.

Sudah 3 hari sejak pasukan garis depan sampai di Area Spesial yang akan menjadi pangkalan utama serta pusat komando operasi militer, selama itu pula mereka tidak ada menemukan satu tanda pun kalau akan ada serangan balik dari kerajaan seperti kerajaan Roman Empire itu.

Sejauh ini Markas Garis depan mendapat tim bala bantuan sebanyak 6000 personil dan 30 alat berat dan kebanyakan datang dari tim ZENI yang terdiri dari

Batalyon Zeni Konstruksi 11/Durdhaga Wighra atau Yon Zikon 11/DW

Batalyon Zeni Konstruksi 12/Karana Jaya atau Yon Zikon 12/KJ

Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka atau Yon Zikon 13/KE

Batalyon Zeni Konstruksi 14/Serada Wirya Camertitaya atau Yon Zikon 14/SWC

Para unit ini bekerja dalam membangun bangunan komando, aset militer yang terdiri dari aset intelijen dan sebagainya, aset pertahanan darat udara, lapangan terbang helikopter dan banyak lagi. Total pasukan ZENI yang dibawa dari balik gerbang ke Markas Garis Depan berjumlah 237 Unit yang datang dari beragam provinsi dengan skill terbaik di setiap bidang mereka.

Mengenai alat-alat berat, kebanyakan alat berat seperti dozer, ekskavator, dan lainnya datang dari perusahaan konstruksi yang bersedia memberikan bantuan serta bantuan finansial dari negara tetangga yang terlibat dalam operasi ini.

Sampai saat ini, total alat berat yang datang sudah mencapai 18 unit sementara sisanya masih membutuhkan waktu sekitar 2 minggu lagi.

Andika yang masuk kedalam unit 411 Pandawa, harus siap siaga jika ada misi tempur secara tiba-tiba ataupun jika ada serangan tak terduga yang terjadi.

'bosan'

Dan ini sudah kesekian kalinya Andika mengeluh menatap kearah padang rumput hijau yang sangat luas.

"..hah..."

'eh!?'

Andika baru menyadari kalau dia tidak sendirian di bunker ini. Di sebelahnya seorang pria berusia mungkin 30 tahunan menyandarkan wajahnya ke senjata mesin M2 Browning.

"*Aku mau nonton anime*"

Andika mendengar pria itu berbicara dengan bahasa asing. Melihat dari seragam BDU-nya ia nampaknya bagian dari pasukan koalisi

'Jepang?'

Patch Bendera di lengan kirinya sudah jelas menunjukkan kalau dia dari negara Jepang.

"Uhm... Do you speak english, Sir?"

'ah masa bodoh ah!'

Indonesian Armed Forces in Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang