Punya tunangan seorang dosen? Gimana? Terlalu sulit kalau dosennya ganteng bin cakep kayak Pak Na Jaemin. Haechan harus kuat fisik dan hati karena paras fans-fans tunangannya yang terkadang emang gak punya malu
"Kamu mau terus kayak gini? Saya nggak...
Haechan yang masih asik masak tiba-tiba di kagetkan sama pelukan dari belakang. Tidak usah bertanya siapa, jelas jaemin yang masih memasang wajah mengantuknya. Menyenderkan dagunya di bahu haechan. Meskipun sedikit nakal, haechan masih bisa masak kok. Tapi emang di bantuk google dikit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak, sana iih. Gue masih masak, ntar gak mateng-mateng gimana?" Gerutu haechan,
Pasalnya nafas jaemin yang berhembus menerpa leher dan telinga haechan, cukup membuat konsentrasi haechan buyar seketika. Mereka masih tunangan, mereka masih tidak mau melakukan hal-hal yang lebih intim dari pelukan dan ciuman
"Bukannya kamu ada kelas siang? Kok udah masak jam segini"
Jaemin melepas pelukannya dan duduk di kurai pantry. Mengambil gelas dan mengisinya dengan setengah gelas air. Lalu meneguknya hingga habis,
"Profesor Donghae ngerubah jam kuliahnya. Katanya nanti siang dia ada acara penting" jawab haechan,
Sembari tangannya memindahkan masakannya yang sudah matang ke piring dan mangkok. Pagi ini haechan masak ayam krispy sama nasi goreng sosis aja. Lagian, bahan-bahan di kulkasnya juga habis, jadi masak seadanya
Kaki haechan melangkah, membawa masakannya di meja pantry. Lalu duduk di sebelah kanan jaemin. Menarik satu piring untuk jaemin dan satu piring lagi untuknya
"Kakak mau ayam krispynya nggak?" Tanya haechan, ia sudah membawa piring jaemin yang sudah diisi nasi goreng,
"Boleh. 2 aja" jawab jaemin,
Kepala haechan ngangguk lalu ngambilin sarapan jaemin. Menaruhnya di depan jaemin, lalu ia mengambil sarapannya sendiri. Ingat saja, jika porsi makan haechan memang lebih banyak dari jaemin
"Kakak ada jadwal siang apa sore?"
"Siang. Jam 1 sampai jam 4 sore. Kenapa?" tanya jaemin balik, sembari memasukan sesendok makanan ke mulutnya,
Haechan gelengin kepalanya, "Gapapa sih. Gue cuma mau izin, nanti pulang kuliah mau ke rumah jeno. Ngerjain tugas dari Mrs. Yuri"
"Boleh kok. Sampai jam berapa? Nanti kakak jemput"
"Gak usah. Gue bawa mobil kok, kak" Tolak haechan, "Lagian nanti semua tau kalau kakak jemput gue" lanjutnya
Jaemin menghela nafas pelan. Lalu mengangguk paham. Memang, perjanjian itu membuat jaemin tak bebas berdekatan dengan haechan saat di kampus atau pas haechan lagi sama teman-temannya
