oneee

11 3 4
                                    

_rame gak nih?

_ramelh pasti, yekan😘🤣

Peka aelah, capek nih jatuh
Cinta sendiri:(

Curhatan author 😘😭

______________happy reading______________

(

°,, °)

"Gabriel!! Bangun woy!!" Teriak Aksa kakak nya dari luar.

"Iissh iya iya! Gabriel dah bangun bang!" Jawab Gabriel dengan kesal, ingin sekali ia melanjutkan tidurnya lagi tetapi mengingat bahwa hari ini ia harus masuk ke sekolah barunya, dengan segera Gabriel melangkah menuruni ranjangnya lalu meraih handuk yang berada di samping tempat tidur.

Tak butuh waktu yang lama, Gabriel sudah menyelesaikan aktivitas paginya.

Dengan gerakan cepat Gabriel memakai seragam sekolahnya, memoleskan liblam di bibirnya, menggunakan makeup tapi tak terlalu mencolok.

Setelah selesai, Gabriel langsung keluar dari kamar dan menuruni tangga untuk menuju keruang makan keluarga.

"Hello my Daddy, mommy and brother!" Teriaknya saat sampai di lantai bawah.

"Duh! Lu anak siapa sih?! Mulut dah kek toa perabotan aja lu ini" kesal Miranti (mamah Gabriel).

"Anak mami ama Daddy lah!"

"Dad" panggil Miranti."emang gua pernah ngelahirin anak ni?" Sambungnya dengan mengedipkan mata ke arah Irwan (papah Gabriel).

"Kagak"jawab Irwan singkat.

"Nah berarti lu anak sape?"

"Anak orang utan" jawab Gabriel dengan wajah cemberutnya.

Kedua orangtuanya ini memang sekalinya bercanda makan ati yang ada.

"Lu ngatain gue orang utan?!" Bentak Miranti tak terima.

"Yakan tadi mommy yang bilang kalo Gabriel bukan anak mommy" jawab Gabriel dengan kesal."yaudah Gabriel anak orang utan aja" sambungnya.

"Gak gak, lu anak Mommy and Daddy. Lu bukan anak orang utan" ucap mommynya .

"Nah gitu dong, bercanda mommy makan ati" ucap Gabriel lesu.

"Hehe ya kan mommy cuma bercanda"

"Iya Mom, iyaaaa"

Gabriel memutuskan untuk duduk, bergabung bersama kakak dan Daddy yang terlihat sangat tenang dan damai di meja makan. Berbeda dengan dirinya dan mommynya.

"Udah? Selesai?" Tanya Azka kepada Gabriel dengan dingin.

"Udah, hehe" jawab Gabriel dengan menunjukan cengirannya.

Setelah pertanyaan itu berakhirlah kegaduhan tadi, yang ada kini hanya sebuah suara dentingan sendok.

Ya, mereka mulai memakan sarapannya dengan khidmat.

3 menit berlalu, mereka semua telah selesai dengan sarapannya, kecuali Gabriel.

Gadis itu sedari tadi masih mengunyah nasi dalam mulutnya.

"Gabriel udah buruan, keburu telat loh" ucap Irwan memperingati.

"Bentar Dad, biar halus dulu, kalo gak halus nanti tersendat di tenggorokan" jawab Gabriel sembari terus mengunyah.

"Kamu ini ada ada aja Gabriel" Irwan hanya bisa menggelengkan kepalanya saja, menanggapi kelakuan dari putrinya.

"Lama lama kamu Mommy masakin bubur aja kalo gini" kesal Miranti.

"Yaudah gak papa Mom" ucap Gabriel dengan senang.

Miranti yang mendengar jawaban dari anaknya hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Akhirnya nasinya udah halus" ucap Gabriel berdiri dari tempat duduknya itu.

"Azka, antar adik kamu ya ke sekolah barunya" ucap sang Daddy dan di angguki oleh Azka.

"Yuk dek" ajak Azka.

"Sabar bang, ini gue lagi nali tali sepatu dulu"

"Emang ya, cewe tuh ribet" ucap Azka seadanya.

"Bukan ribet bang, kalo tali sepatu gak di iket ntar kesandung terus jatoh gimana? Mau Abang gak punya adek?"

"Lu kira kesandung langsung bisa mati heh?"

"Yeh, bang. Takdir orang itu gak ada yang tau, orang yang lagi jalan kaki aja bisa langsung mati"

"Iya... Percaya"

"Harus dong, gue kan calon ustazah"

"Apa Lo bolang?" Tanya Azka dengan mengerutkan keningnya.

"Calon ustazah bang. Lo budek ya?" Kesal Gabriel.

"Lu mau pindah agama?" Syok Azka, Gabriel yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya.

"Eh, enggak bang. Maaf tadi salah ngomong hehe"

"Dih, yaudah buru. Dah jam 6:46 nih, bentar lagi lu masuk.

"Iya"

  Mereka berdua berpamitan terlebih dahulu kepada Mommy and Daddy.

Mobil sport bewarna silver itu perlahan meninggalkan halaman Mension ini.

_________________Bersambung________________

_See you next part guys 😗

_jangan lupa tinggalkan jejak sebelum pergi ke bab selanjutnya

_terimakasih atas dukungan kalian😘

10 Desember
Anisa
Lampung Selatan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(LOGIKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang