❌ HANYA CUPU YANG PLAGIAT ❌
👨✈️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA👨✈️
WARNING!
Ada adegan dewasa, hanya dibeberapa part dan dosa di tanggung masing-masing. Manusia d bawah umur 18 tahun tidak di rekomendasikan membaca cerita ini😭🙌
Casey Liana, kerap di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Casey turun dari anak tangga dengan perlahan lalu melangkah ke arah meja makan. Semuanya sudah berkumpul dan entah mengapa seperti menunggu dirinya.
"Morning, mami" ucap Naya tersenyum lalu menarik kursi sebelahnya untuk di duduki oleh Casey.
Mata Casey menatap manusia yang berada di meja makan satu persatu. Bahkan kursi sebelah Dandelion di duduki oleh nenek lampir, Kaira.
"Duduk, menantu"
Seruan itu membuat Casey menoleh menatap seorang wanita dengan umur yang sudah tidak lagi muda tapi masih sangat cantik dan berwibawa.
"Selamat pagi, Nyonya Selena" ucap Casey dengan hormat dengan menundukkan badannya.
"Semoga tuhan senantiasa memberikan kebahagiaan kepadamu, menantu" ujar Selena
"Terima kasih, Nyonya Selena. Semoga tuhan memberikan anda umur panjang" jawab Casey
"Cleo sama siapa, oma?" tanya Naya membuka pembicaraan.
"Di kamarnya sama Marini" jawab Selana singkat dengan wajah flatnya seperti biasa.
"Bawa makanan yang kamu butuhkan, lebih baik kita makan di taman belakang. Saya tidak terbiasa makan dengan seseorang yang bukan bagian dari keluarga saya" ucap Selena lalu melangkah pergi.
Naya tertawa dengan puas lalu melihat wajah Kaira yang menahan emosi.
"Kenapa mertua gue bisa disini sepagi ini?" tanya Casey berbisik kepada Naya.
"Gatau, tiba-tiba aja tadi subuh datang bawa Cleo juga" jawab Naya seadanya.
"Lihat wajah mertua bikin perut gue mules anjir" bisik Casey membuat Naya tertawa.
"Berkebun mata lo, gue disuruh nyabutin tanaman liar dan lo tau sendiri kebun belakang rumah oma lo sebesar apa" jawab Casey mengingat kejadian 9 bulan yang lalu.