ー 02

315 44 3
                                    

Cerita ini adalah karya fiksi.
Apabila ada kesamaan tokoh, agama, organisasi, dan jalan cerita adalah unsur kebetulan karna karya fiksi ini murni dari hasil pikiran saya sendiri.









































































Netra berwarna biru seindah laut, bertemu dengan dua netra lainnya berwarna coklat muda dan hijau tosca.

Takemichi, hina, dan chifuyu tengah berkumpul bersama di restoran. Menghilangkan rasa rindu diantara ketiganya dengan makan makanan yang menggugah selera.

Tiga insan yang seumuran itu sekarang sudah menjadi mahasiswa/i semester 3 di Universitas yang sama. Hanya berbeda jurusan satu sama lainnya.







"Aah aku jadi ingat dulu kita sering kumpul bertiga gini" Pemuda bersurai blonde berbicara.

"Lebay ah, sekarang kita juga masih sering kumpul" Sahut wanita dengan surai coklat muda.

Satu lagi pemuda dengan surai raven berantakan disana, hanya tertawa kecil melihat kelakuan sahabat nya.

"Ya lagian! Anak satu ini malah pindah disaat kita hendak naik ke kelas 11" Pemuda bernama chifuyu memberi jitakan kecil di kepala sang surai raven yang membuat sang surai raven meringis kecil.

Hina menyikut lengan chifuyu merasa takut nantinya chifuyu menyinggung takemichi.

Ketakutan itu sebenarnya sangat tidak berguna, karna takemichi tidak tersinggung sedikit pun dengan perkataan pemuda bermanik hijau tosca tersebut.

"Maaf" Takemichi berujar sambil mengusap tengkuknya.

"Hei jangan meminta maaf kepada kami saja, katakanlah itu juga kepada kak yuzuha.."

"-juga pria bersurai ungu muda yang kau cintai itu" Setelah sempat menjeda katanya, akhirnya chifuyu berani mengucapkan kalimat itu.

Suasana canggung menyelimuti percakapan tadi. Chifuyu tidak bermaksud menciptakan kesan ini, namun dia sungguh ingin setidaknya si manik biru laut itu menghadapi pria itu lagi.

















Drrrt! Drrrt!

Ponsel bergetar di suasana canggung tersebut. Takemichi sebagai pemilik ponsel melihat nama ibu nya tertera sebagai penelpon ke ponselnya itu.

Dengan segera takemichi menjawabnya dan bergerak sedikit menjauh dari kedua sahabatnya.




Tidak lama telpon itu berlangsung, takemichi kembali mendekati hina dan chifuyu, "Maaf, tapi aku harus segera pergi karna ibu tiba tiba berkunjung hari ini, dan menyuruhku pulang"




"Ah benarkah? Pulanglah, hati hati di jalan" Hina yang pertama kali berbicara, dirinya mencoba mengatur situasi.

Chifuyu disamping nya terlihat jelas rautnya berubah malas, namun berusaha tetap menanggapi takemichi, "Hati hati di jalan" Ujarnya.

"Maaf, Terima kasih juga untuk traktirannya hari ini. Besoknya aku janji akan mentraktir kalian, Bye bye!" Pemuda bersurai raven itu mengemas tasnya dan beralih pergi meninggalkan keduanya sambil melambaikan tangan indah miliknya.

Netra coklat muda dan hijau tosca itu melihat kepergian sang surai raven hingga tak tampak lagi di edaran pandangan mereka.



















surya 𖧧 mitsutakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang