Masa ceritanya 10 chapter kurang lebih tamat😭
"Uhuk-uhuk." Woorin tak berhenti batuk sejak berada di belakang panggung. Di ruang riasnya. Tentu saja, ia dirias oleh Jukyung. Jukyung juga sangat bahagia bisa bertemu secara langsung lagi dengan Woorin, setelah 3 tahun tidak ada kabar dan tiba-tiba menjadi diva dunia.
Hari ini adalah seleksi pertunjukkan teater seperti yang sudah dinanti oleh dua tim rival garis keras, 'Mikromoskos' oleh Jungkook dan 'Love Yourself' oleh Seokjin. Pertunjukkan pertama adalah penampilan dari Mikromoskos, seperti yang sudah diam-diam Woorin atur dengan pihak penyelenggara. Tanpa pihak penyelenggara tahu bahwa ada rencana tersembunyi di balik pengaturan urutan teater.
Walaupun seleksi, tetapi teaternya sungguh ramai. Semua bangku terisi penuh. Tentu saja, ini adalah dua tim kebanggaan negara dan akan mewakili Korea ke jenjang internasional. Ditambah, mereka juga ingin menyaksikan Woorin yang amat membanggakan.
Jungkook masuk ke ruang rias Woorin dan melempar badannya dengan frustasi ke sofa yang ada. Woorin yang sedang dirias langsung melirik pria itu dari kaca besar. "Kenapa?"
"Beberapa tim tiba-tiba meminta mundur karena banyak alasan."
"Apa?" Woorin terkejut.
Jungkook mengacak rambutnya frustasi. "Hampir 50%."
"Sebanyak itu?!" Woorin memalingkan wajahnya melihat Jungkook yang duduk pasrah di belakangnya.
Jungkook mengangguk. "Mau bagaimana lagi, kita kekurangan orang. Tapi tidak apa-apa, kami masih memiliki aktor dan tim yang berbakat lainnya. Ditambah, penampilanmu pasti bisa mendongkrak nilai kita. Iya kan?"
"Uhuk-uhuk." Bukannya menjawab, Woorin malah dilanda batuk lagi. "Uhuk-uhuk."
Jungkook terlihat cemas dan menghampiri Woorin. "Woorin, kau tidak apa-apa?!"
Woorin mengangguk. "Uhuk-uhuk!"
"Dari tadi, Woorin seperti ini. Dia batuk terus." Jukyung menjelaskan seraya memberikan air minum untuk Woorin.
"Tidak, aku baik-baik saja." Woorin menyanggah. "Uhuk-uhuk."
"Apanya baik-baik saja?!" Jungkook agak sedikit membentak.
"Jungkook, maafkan aku." Woorin meminum minumnya. Agaknya sekarang sudah lebih membaik gejala batuknya. "Tenggorokanku sebenarnya sangat sakit. Tadi pagi aku berusaha berlatih untuk lagu teater. 'Je Veux Vivre' bisa dinyanyikan dengan aman karena nadanya rendah, tapi untuk Queen of The Night—"
"Aku paham." Jungkook menerima botol Woorin setelah wanita itu meminumnya. Ia meletakkanya di meja kemudian memegang bahu wanita itu meyakinkan. "Tidak apa-apa, kesehatanmu adalah yang paling penting untukku."
"Tapi aku merasa tidak enak dengan tim yang sudah bekerja keras untuk ini." Woorin bersedih.
Jungkook menggeleng. "Itu semua bisa diurus. Kita bisa ganti dengan nada rendah. Oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Storm In The Spring | JJK
Fanfiction(Completed) "Mempertahankanmu sama seperti menggenggam sebongkah pasir. Semakin erat, semakin kau pergi." Woorin tidak pernah menyesal menjadi wanita di balik kesuksesan Jeon Jungkook, walau pada akhirnya ia hanya menjadi 'sampah' di mata pria ti...