INDIGO 3

611 68 17
                                    

"apa tidak ada pilihan lain? Serius!."

Dirumah keluarga jeon berdiri seorang anak laki-laki menatap kesal pada handphone nya, pandangan nya mengaburi lautan kamar yang berantakan.

Jeon jisung, anak kembar jeon Taehyun kini sedang didesak oleh panitianya agar segera kembali ke sekolah, sempat ada adu mulut antara dia dan panitia.

"Kamu tidak tau kah jika kembaran kamu baru saja gila?"

"Berhenti berkata bahwa kembaran ku gila pak, saya masih berbaik hati mau mengangkat telepon anda,"

"Oh ya? Aku khawatir jika kamu besok tidak datang berita kembaran mu akan saya sebar."

Mata Ji-Sung terbelalak apa pak tua Bangka ini mengancam? Dia tidak tau rasa sakit apa yang dideritanya hari ini? Berani sekali panitia ini mengancam dia dengan membawa nama kembarannya.

Tidak bisa dibiarkan, Ji-Sung mengangkat handphonenya speaker ia dekatkan dengan bibirnya lalu mulai berbisik di speaker.

"Dengar pak tua, jika anda sampai menyebarkan hal yang tidak baik pada Taehyun saya pastikan anda tidak akan pernah merasakan cahaya lagi."

"Camkan itu."

Setelah usai berbicara dengan panitianya Ji-Sung mencari kontak kembarannya, begitu dia menemukan kontak tersebut Ji-Sung keluar dari kamar menuju kamar Hyung tertuanya.

Setelah usai berbicara dengan panitianya Ji-Sung mencari kontak kembarannya, begitu dia menemukan kontak tersebut Ji-Sung keluar dari kamar menuju kamar Hyung tertuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyun sudah mulai membaik ia masih ditemani beomgyu kemanapun dia pergi.

Jam pelajaran telah berakhir anak-anak sekolah keluar dari sekolahnya pergi menuju rumah masing-masing, tidak banyak kemungkinan ada yang masih disekolah.

Kini Taehyun bersama sunghoon dan Jake didalam kelas, sebenarnya jadwal piket hari ini hanya Taehyun saja dengan temannya yang lain tidak dengan sahabatnya.

Jake menunggu dengan sunghoon disebelahnya terkadang tak segan juga mereka membantu Taehyun untuk piket juga, Taehyun sudah menolak berkali-kali sungjake untuk berhenti bersih-bersih tapi nyatanya dua sahabatnya ini bebal.

Saat dengan santai Taehyun menyusun kembali buku yang entah covernya tak penting itu.

Duk

"Hmm?"

Ada buku lain jatuh disamping Taehyun mungkin karena tidak sengaja tersenggol oleh lengan Taehyun.

Taehyun memungut kembali buku yang jatuh barusan tangannya sudah meraih buku tersebut tapi.

"Loh apa ini kok merah?"

Taehyun berjongkok untuk memastikan bahwa buku itu baik-baik saja, dia memutar balik cover bukunya bersih dan begitu dia buka.

INDIGO || BamtyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang