INDIGO 4

467 54 19
                                    

Senja, matahari kini berganti dengan bulan malam menyelimuti kota dengan banyaknya kendaraan dan manusia yang lalu lalang.

Malam ini menjadi malam yang sangat berbeda dan hangat, di keluarga jeon banyak pemuda sedang bergerombol diruang makan menikmati makanan juga sesi mengobrol yang ramai dan tenang.

Para pemuda itu tertawa dengan setiap canda tawa, gurauan jenaka yang di buat oleh mereka.

"Ah ya, aku hampir lupa." Sesi makan mereka sudah selesai, sekarang dibuatlah sesi untuk membersihkan meja makan dan membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di piring, sendok serta gelas.

"Lupa apa Jake?"

Jake menaruh sapu didekat dinding lalu menghampiri Jisung yang sedang mengelap meja makanan dibantu dengan sunghoon, setelah bersebelahan dengan jisung.

Jake menepuk pundaknya lalu berucap. "Kita dikelas tadi kedatangan adek kelas dari group dancer, dia tadi mencari mu katanya suruh latihan."

Kegiatan membersih Ji-Sung masih terus berjalan sekaligus mendengarkan Jake berucap, sesekali jisung bertanya tapi tangannya tidak berhenti.

"Dikelas kita selama adekel masuk ada siapa saja?"

"Ada waketu yang bicara sama adek kelas, gue gak tau waketu bicara apa aja sama adekel." Jake menjeda kalimatnya sesaat sambil mengambil sapu yang tadi tertunda, lalu kembali berucap.

"Katanya waketu lu dicari sama adek itu gara-gara hari ini panitia dance lagi butuh elu."

"Terus lu bilang apa ke waket?" Jisung dan sunghoon sudah selesai mengelap meja, mereka berdua tinggal bersantai saja di sofa depan.

"Gue bilang kalau lu gak masuk hari ini karena sakit dan dia biasa aja, justru dia juga tau kalau lu sakit."

Jisung mengangguk lalu bergi dari dapur menuju sofa diikuti Jake, dia jadi paham kenapa bapak tua itu tadi menelfon nya tapi haruskah dengan cara mengancam dan membawa nama kembarannya agar jisung bisa secepatnya masuk sekolah tanpa alasan sakit, gila bener.

Jisung mengangguk lalu bergi dari dapur menuju sofa diikuti Jake, dia jadi paham kenapa bapak tua itu tadi menelfon nya tapi haruskah dengan cara mengancam dan membawa nama kembarannya agar jisung bisa secepatnya masuk sekolah tanpa alasan sakit, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di dapur masih ada dua insan yang berkutat dengan piring kotor, tidak hanya piring sebenarnya. Ada panci bekas memasak mie, wajan anti lengket yang barusan dibuat memasak udang daging dan telur.

Sedikit kesusahan karena mereka. Jungkook dan beomgyu punya tubuh besar, wastafel nya juga lebar cuman mereka berdua ini harus keliling sana-sini untuk mengering lah atau sebagainya. Makanya terasa sempit.

Tinggal ada sisa alat kotor lain yang akan dicuci mereka setelah itu selesai sudah acara mencuci piring.

*Dhukk

INDIGO || BamtyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang