Prolog🕊️

30 3 0
                                    

Selamat membaca.

🕊️

"EEL!"

Teriak Dinda yang melihat Elma baru datang di sekolah dan berjalan di koridor depan kelas XII IPA 1

"Engga ada, gue belum ngerjain tugas" Sarkas Elma yang sudah hafal akan teriakan Dinda

"Gue ga nanya tugas lu kali ini"

"Ouh, minggir ah gue lagi pengen jadi anak pendiam hari ini. Jadi--aww!"

"Gaya kau mau jadi anak pendiam"

"Ya gausa nempeleng juga anjir"

Dinda yang mendapat teguran itu langsung cengengesan tanpa ngerasa bersalah

"El tau ga, Afdo hari ini masuk. Gue si kalo jadi lu bakal malu banget HAHAHA"
Dinda yang mengingat masa lalu di kelas XI itu sudah tidak bisa menahan tawanya.

"SERIUS LU? DEMI APO?DIN GUE HARUS APAA?!"
"huaaaaa milaaaa"
Histeris Elma yang mendengar kabar dari Dinda dan langsung memanggil Mila yang berdiri di pintu kelas mereka.

"HAHAA MAMPUS EL MAMPUS SAKIT PERUT GUE ANJIR"
Teriak Dinda yang mengejar Elma untuk memasuki kelas.

XII IPA 3. Kelas yang hampir tiga tahun ini menemani mereka, itu sudah mulai ramai akan kedatangan penghuni nya satu persatu.

"Udah dulu ramenya, sekarang kerjain pr kalian"
ahh Mila, memang satu satunya teman mereka yang sedikit waras dari semuanya.

"Mil tau ga masa iya Dinda bil--"

"Oi El baru datang? Liat noh samping meja lu"

Oh shit- batin Elma yang melihat siapa di samping mejanya.

"Mantep kali El orang yang pernah lu sukai diam diam dan menangkap basah perasaan lu sekarang masuk lagi"

"Terimakasih Vi atas pengingatannya akan masa lalu"
ucap Elma seraya memasang senyum paksaan nya terhadap Viana.

"Dah lah gue mau ngerjain tugas aja  bebani makhluk seperti Elma yang selalu menyulitkan orang"

"Dinda mah sekarang aja bilang gitu nanti pas guru nya datang dia heboh sendiri minta contekan ke Mila"

"Sialan kau El"

"HAHAHA"
Tawa Elma, Mila, Okta yang tidak tertahankan lagi.

"Woi udah, bentar lagi masuk anjir lu pada belum ngerjain tugas kan? Buruan nih buku gue sama Mila pake aja sana buruan!"
Potong Kia yang baru saja bergabung di antara mereka berempat.

Yahh ini mereka berlima. Para penghuni kelas XII IPA 3 dan bisa di sebut salah satu geng pertemanan diantara banyaknya di sekolah ini.

"Bubar bubar"
Ari, ketua kelas mereka dan salah satu anak emas di kelas dan mempunyai jiwa bapak itu membubarkan mereka berlima.

"Siap bapak Ari!"
Semangat Dinda dan Elma yang heboh.

Tap

Slightly EmptyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang