1/2

2K 174 16
                                    

Choi Hana

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeon Jungkook

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

Hana sedang menawarkan beberapa brosur harga produk kecantikan di salah satu pusat Kota Seoul yang cukup ramai. Ia bekerja sebagai SPG dari Pagi hingga Sore dan di lanjut menjadi pelayan di sebuah cafe saat malam hari.

Tubuhnya sudah terbiasa bekerja dari pagi hingga malam demi sebuah tuntutan. Ia harus mengobati sang ayah yang hanya bisa tergeletak di rumah karena sebuah penyakit.

"Ini gajimu, Hana-ssi..." kata sang menejer sambil memberikan sebuah amplop berisi beberapa lembar uang.

"Terima kasih, tuan..."

"Tapi maaf... kau tidak bisa bekerja disini lagi karena masa kontrakmu sudah habis... sebenarnya sayang sekali karena kau salah satu karyawan yang baik... tapi karena peraturan dari kantor jadi... maaf." Ucap si menejer.

Hana pun mengerti karena ia ingat salah satu kalimat yang tertulis di kontraknya. SPG hanya di kontrak selama satu tahun saja dan tidak ada perpanjangan masa kontrak lagi.

"Tidak apa... aku mengerti... terima kasih sudah menerimaku bekerja disini." Hana memberikan salam hormatnya dengan membungkukan tubuhnya sebelum ia pergi dari ruangan sang menejer.

Ia berjalan lesu sambil menjinjing tas kerjanya. Lalu ia menoleh ke salah satu toko yang menjual sepeda. Ia memandang ke arah toko itu dan melihat sebuah sepeda impian sang ayah. Namun semua impian itu kandas setelah hasil kerjanya harus habis demi biaya perawat ayahnya.

Hana pun pulang ke rumahnya menggunakan bis umum. Sesampainya di rumah, hal yang pertama yang ia lakukan adalah merawat ayahnya. Dari memandikan lalu menyuapi makan serta obat.

Setelah itu Hana kembali berangkat kerja sebagai pelayan cafe. Namun sayang sekali malam itu cafe tutup tanpa ada pemberitahuan dari pemilik cafe.

Hana menghela nafasnya bingung dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali pulang.

Keesokkan harinya, Hana mencari lowongan kerja di sebuah surat kabar. Ia pun membuat beberapa surat lamaran kerja dan di kirim ke beberapa perusahaan. Dan hanya selisih dua haru saja, Hana mendapat sebuah surat panggilan di salah satu perusahaan.

The Bad Boss 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang