I Seduce The Villain!! (Sudah Terbit)

Bab 1

Seorang gadis yang tergeletak dilantai dengan keadaan yang mengenaskan.

Ruangan yang biasanya rapi dan bersih pun sekarang terlihat sangat berantakan bak kapal pecah.

Gadis itu sudah menjadi tubuh kosong tanpa jiwa, beberapa saat kemudian masuklah jiwa lain yang merasuki tubuh tersebut.

"Euhh". Erangan gadis yang tergeletak tersebut terdengar.

" Dimana ini? Kenapa tubuhku sakit sekali?"
Keluhnya pada tubuh yang dia tempati, dia belum sadar akan situasinya saat ini.

Dia terbangun dan melihat sekeliling tempat yang sekarang dia tempati, mengernyit dahi bingung tentang keberadaannya sekarang.

" Tempat macam apa ini? Kenapa aku seperti berada dikandang hewan?"
Dia menuju cermin besar yang ada di lemari ruangan tersebut

" W-whatt?!!! Siapa wanita kotor itu"

Dengan raut muka jijik dan penuh penghinaan dilontarkan ke gadis di cermin itu.

" Tapi aneh, kenapa gerakannya mengikuti ku?"

Terdiam lama, dia sekarang mengerti jika dirinya berpindah ke tubuh gadis yang lemah dan kotor ini.

"Sangat lemah dan mengenaskan"

"Sebaiknya aku mandi dulu, tubuh ini sangat kotor dan tidak enak di pandang"

Dia berbalik dan mencari kamar mandi diruangan tersebut, lalu masuk untuk mulai membersihkan dirinya.

(Beberapa saat kemudian)

" Air di dunia ini sangat segar dan masih bersih dibandingkan duniaku dulu, jumlahnya pun sangat melimpah, dulu saja harus pakai pembersih instan agar tubuh bersih dan wangi"

Mood wanita itu membaik hanya karena mandi pakai air.

Yaps dulu di dunianya mandi pakai air adalah mustahil, dunia yang semakin canggih dan ekosistem yg buruk membuat air bersih sulit ditemukan.

Dia berjalan kearah lemari pakaian yang ada di sebelahnya

"Pakaian macam apa ini ?"

Pakaian yang dia lihat hanya pakaian minim bahan dan warna mencolok yang menyakiti mata.

" Ck, selera yang sungguh buruk"

Dia mengobrak-abrik isi lemari dan menemukan dress sederhana yang enak dipandang dibandingkan yang lainnya.

Setelah membersihkan diri dan berpakaian dengan layak dia merenungkan dan berusaha mengingat sesuatu di dalam memori tubuh ini.

Namun, hanya 1 nama yang dia ingat.

" Su Mei lan"

"Nama yang tidak asing."

Lalu dia berjalan kearah meja belajar dan menemukan diary gadis yang dia tempati.

"Hm, aku ingat ini adalah dunia novel yang pernah aku baca di flashdisk kuno milik nenek ku yang dia simpan"

Benar, ini adalah dunia novel berlatar belakang  abad 21, sangat berbeda jauh dari abad yang Meisa tinggali dulu, karena dia manusia yang berasal dari abad ke-22, dimana dia beranggapan bahwa dunia yg dia tinggali sekarang adalah dunia yang kuno dan antik.

Meisa de floyen, nama jiwa gadis yang menempati tubuh Su Mei Lan. gadis muda multitalenta yang memegang kekuasaan dunia antar bintang dikehidupan sebelumnya. Dia boss abad ke-22 yang mati dikarenakan gagal dalam eksperimennya membuat bom yang tidak bisa terdeteksi alat pelacak dan dilihat mata telanjang.

Tidak hanya jago dalam pembuatan bom, dia juga disebut dokter ajaib yang bisa menyembuhkan seseorang yang sudah diambang Kematian karena ilmu medisnya dan obat mujarabnya yang digadang-gadang sebagai alchemist terbaik sepanjang masa.

Jangan kira Meisa hanya wanita lemah yg mempunyai bakat luar biasa . kalian salah, dia wanita modern yang memiliki kemampuan untuk berkultivasi dan bela diri yang tinggi, siapa yang menyinggungnya jangan harap bisa lolos dari monster kecil ini

Itulah kilas hidup singkat seorang Meisa de floyen yang bertransmigrasi ke tubuh Su Mei Lan yang dikenal tidak berguna dan lemah.

Dalam kehidupan ke dua ini apakah dia masih bisa memegang dunia di bawah kakinya?? Tentu saja. Dia akan merubah citra bodoh tubuh yang dia tempati dengan citra maha kuasa dan mulia seorang boss antar bintang abad ke-22.

***

Saya ucapkan terimakasih buat yang mampir membaca cerita pertama saya yang saya tulis, jika ada kesalah kata atau pun titik koma-nya mohon di maklumi karena keterbatasan saya.

Ngomong-ngomong menurut kalian ceritanya bagaimana??
Aku terinspirasi dari cerita novel terjemahan cina dan gabungan dari cerita² transmigrasi yang pernah aku baca.