"Amber, aku bisa jelaskan" ujar Irene sambil mencoba meraih lengan Amber namun ditepis oleh Amber.
"Amber! tolong dengarkan penjelasan ku!" teriak Irene namun Amber mempercepat langkahnya dan bergegas masuk kedalam mobil, menginjak pedal gas dalam-dalam meninggalkan Irene sendirian.
................................................................................................................................................................
"Mengapa Amber lama sekali! sudah hampir 10 menit ia pamit ke toilet" gerutu Grace kepada Krystal. Krystal mengarahkan pandangannya ke arah toilet untuk kesekian kalinya malam itu namun Amber belum juga terlihat. 10 menit yang lalu, tak lama ketika Grace kembali dari toilet, Amber pamit ke toilet dengan tergesa-gesa.
"Sabar Grace, mungkin Amber sedang sakit perut. Ketika tadi berpamitan ke toilet, ia terlihat sangat tergesa-gesa" ujar Krystal. Grace menghela nafas panjang kemudian kembali melanjutkan makan bersama Krystal. Tak berselang lama, Amber kembali ke meja dengan keadaan sedikit berantakan dan wajahnya memerah.
"Amber, kau kenapa? mengapa wajah mu memerah? Rambut mu juga basah. Apa kau sakit?" tanya Grace kepada Amber. Amber hanya menggeleng pelan dan kembali melanjutkan makan. Krystal dan Grace saling berpandangan namun keduanya kemudian kembali makan. Mata Krystal terus memperhatikan Amber sambil sesekali menimpali obrolan dengan Grace. Amber ikut berbincang beberapa kali namun ekspresi muka Amber sangat berbeda seperti ketika mereka mengobrol saat Grace ke toilet. Krystal mengarahkan pandangannya ke arah meja seberang dan mendapati seorang wanita sedang memperhatikan Amber.
"Amber, apa kau sakit" tanya Krystal kepada Amber. Krystal meraih tangan Amber dan menggenggamnya seakan memberi isyarat kepada Amber bahwa Krystal mengerti apa yang terjadi. Amber mengangguk pelan dan meminta maaf kepada Grace dan Krystal.
"Grace, Krystal, aku minta maaf. Harusnya makan malam ini menyenangkan tapi aku malah sakit" ujar Amber pelan.
"Amber, tak perlu minta maaf. Kita bisa bertemu lagi besok-besok. Ayo kita pulang, Kau harus istirahat." ujar Grace kepada Amber. Ketiganya kemudian meninggalkan cafe dan berjalan kearah mobil masing-masing. Setelah berpamitan, Grace lebih dulu pulang. Amber yang sedari tadi duduk di dalam mobilnya sambil berdiam diri. Ingatan-ingatan ketika dirinya dan Irene masih bersama seketika muncul kembali dan membuat kepalanya sakit. Amber menghela nafas panjang dan memejamkan matanya berusaha untuk tidak mengingat kenangan yang selalu ingin dilupakannya.
"tok!tok!tok!" Amber seketika membuka matanya ketika mendengar suara ketukan dari jendela yang ternyata diketuk oleh Krystal. Amber pun dengan segera membuka jendela mobilnya.
"Amber, apa kau baik" saja? aku memperhatikan mu sejak kau masuk kedalam mobil dan sudah 10 menit tapi mobil mu belum juga kau hidupkan. Apa kau baik-baik saja? Tanya Krystal kepada Amber sambil memeriksa dahi Amber. Badan Amber terasa hangat. Amber kemudian mengangguk pelan sambil melempar senyum kepada Krystal.
"Terima kasih atas perhatian mu Krystal tapi aku baik-baik saja. Kau pulang lah hari sudah semakin larut. Aku akan berhati-hati ketika pulang. Aku janji" ujar Amber pelan. Krystal enggan beranjak pergi namun Amber sekali lagi menyakinkan Krystal bahwa ia baik-baik saja. Krystal pun akhirnya pamit pulang meninggalkan Amber.
................................................................................................................................................................
Sudah 3 hari sejak mereka bertemu namun Krystal tak juga mendengar kabar tentang Amber. Krystal sudah bertanya kepada Grace namun Grace juga tidak tahu keberadaan Amber. Selama 3 hari pula Krystal mempunyai hobi baru yaitu memandang kearah jendela kantor Amber berharap ia bisa melihat Amber dan memastikan kalau Amber baik-baik saja. Krystal menghela nafas panjang kemudian mengambil kartu nama Amber dari dompetnya. Ia berniat menelepon Amber namun tidak ada jawaban. Tanpa pikir panjang, Krystal pergi menuju Kantor Amber yang berada tepat di seberang kantornya.
YOU ARE READING
Stranger From The Other Side
RomanceAmber Liu adalah seorang Arsitek yang sedang naik daun dari kantor Arsitek ternama di Seoul. Disisi lain, Krystal Jung Soojung adalah seorang Editor Senior untuk Majalah Fashion terbesar di Korea. Kantor mereka berseberangan, dengan posisi jendela r...