0+1=1

9 1 0
                                    


Happy Reading!!

Pagi pagi sekali seorang gadis dengan baju piyamanya sudah berada di dapur rumahnya, ia hari ini akan memasak nasi goreng keju kesukaannya.

"Nasgor lagi nih Put?" tanya Mama Putri~Esih triana.

"Hehe iya ma,mama mau? Biar aku buatin," tanya nya namun tetap fokus terhadap nasi goreng yang dibuat

"Gak lah, buat kamu aja.Jangan terlalu sering makan nasgor pagi pagi put, ntar sakit perut ngerek ke mama," ujar mama Ana.

"Siap, kanjengg ratuu, " balas Putri sambil tertawa kecil.

Nasgor keju nya sudah matang, Putri mengambil tempat bekal  dan langsung mengisi nasgor ke dalam tempat bekalnya.

"Aku mandi dulu ya ma, dadahh," kata Putri dengan berlari kecil menaiki tangga untuk ke kamarnya.

"Jangan lari, nanti jatuh nangiss"

Selesai mandi dan bersiap siap, Putri  menyisir rambut nya dan diikat kuncir kuda.

Setelah dirasa semua nya selesai ia langsung lari turun ke bawah dan menyambar bekalnya yang ada di meja dapur serta roti selai.

"Maa!Aku berangkat,Assalamualaikum." teriak Putri dari ruang tamu rumahnya.

"Pak,ayo berangkat!"ucap Putri kepada supirnya yang sedang ngopi.

Slurpp

"Siapp! Ayo neng" setelah tegukan kopi terakhir nya tadi,sopirnya yang bernama pak supri pun mengantarkan dia ke sekolah.

Keadaan di mobil sangat hening, biasanya Putri akan bercerita atau pun mengajak bercerita dengan pak Supri. Namun, ntah kenapa rasanya ia malas berbicara.

"Udah nyampe neng," Putri yang melamun pun sedikit terkejut,ia melihat ke samping ternyata benar dia sudah sampai ke sekolah.

"Makasih pak,nanti gak usah jemput saya ya pak"

"Siap neng"

Putri pun menutup pintu mobilnya lalu melihat sekolahnya dengan malas. Rasanya ia sangat malas sekolah.

"Putri!!!"

"E-eh Tina? Ngagetin aja " kesal Putri terhadap temannya ini,ia sedang badmood dan sekarang malah di kagetin.

."Peace! Sorry ya," ucap Tina ,dan membentuk jarinya seperti huruf V.

"Hm iya, di maapin" jawab Putri dengan malas.

"Putri kenapa lesu sih,happy dong. Oiya nanti gue nyontek MTK minat lo ya put, ya ya?" kan ujung ujungnya pasti contekan, Putri yang mendengar itu hanya tersenyum.

Mungkin bisa dibilang perteman mereka hanya sekedar memberikan contekan saja.

"Sekar, gue bawa sesuatu nih" teriak Tina.

Tina meninggalkan Putri tanpa ucapan pamit atau sekedar basa basi layaknya teman biasa.

Putri yang melihat itu hanya tersenyum miris dengan pertemanan nya.

Perubahan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang