SUNGGUH MENYEBALKAN!

6 5 9
                                    

"Kenapa harus dia sihh?!"
Ujar Tara dengan kesal.

Tak ada yang lebih menyebalkan baginya selain keluarganya yang berada di Bandung.Bagaimana tidak membuatnya kesal sejak kecil hanya Tara yang selalu dibedakan dengan semuanya,tau kan?pilih kasih di keluargaa.

Kedatangan Tania membuat Tara tak senang,setelah melihat wajah Tania kini Tara tak berbicara bahkan tak mau melirik apalagi memandang wajah Tania.

"Hayy Bi!!.....Apa kabar?...Kangen banget tauuu,udah lima tahun lebih loh"
ujar Tania yang tidak menyadari keberadaan Tara.

"Iyaaaa.....Samaa Bibi juga kangennn sama kamu"
Balas Ayrin sambil melirik yang menandakan untuk Tara ikut menyapa.

Tapi tak ada respon dari Tara,Tara hanya berdecak dan memalingkan muka dengan sinisnya.Tania yang awalnya tak mengenali Tara kini dia ngeh saat melihat kalung bulan sabit yang dipakai Tara dan menyadari bahwa gadis berparas cantik yang ada didepanya kini adalah Tara adik tirinya sendiri.

Rasa canggung kini mulai muncul dari Tania terlepas respon pertama yang di tunjukan oleh Tara sendiri.

"Ehh Taraa udah ge-....."

"Dihhh so akrab!!Siapa andaaa?!"
Potong Tara dengan menunjukan ekspresi yang tak suka atas sapaan Tania.

"deeeee yaaa....."
kalimat terakhir yang semakin terdengar pelan membuat Tara bahagia karena merasa dirinya menang dan membuat Tania mengerti bahwa dia tak mau akrab denganya.

"Hahahaa....anak bego kaya Tara mah ga usah didenger udah kalian akrab kok yahhh"
ucap Ayrin dengan cengengesan.

"Dihhh emang ga akrab kok dan gaakan pernah akrab"
Ucap Tara sambil meninggalkan keduanya.

Bermaksud jalan didepan tapi apa yang terjadi ternyata....

"TARRRR!!!....."
terdengar Tania yang menyebut namanya semakin membuat Tara merasa kesal emosinya sudah tak tertahan serasa ingin menyumpal dan mencoret muka Tania.

Tanpa jawaban Tara hanya membalik badan dan menggelengkan kepala dan memberi senyum yang terpaksa sebagai isyarat dari pertanyaanya "apa lagi?!".

"Salah jalan...hehe...aku,parkirin mobilnya di sana bukan si ditu"
Ungakap Tania sambil menunjukan arah dan menahan senyum.

Rasa malu yang tak terbendung yang menumpuk bagaikan cucian membuat muka Tara memerah dan ucapanya tak karuan,bagaimana tidak?orang yang so tahu malah salah dan diluruskan oleh orang yang paling tak disukai.

"A-apaan sihhh!Orang gua mauu.....ke toilet juga sotoy lu!!"
Ujarnya dengan malu dan ekspresi yang menunjukan bahwa dia berbohong.

"Tuh kan begonya kumat"
Bisik Ayrin pada Tania yang diiringi tawa yang ringan.

"Oh....yaudah duluan ya tarnyusul ya.Kalau ga tau jalanya tanya aja ke orang orang"
Canda Tania pada Tara.

"APAAN SIHHH!!!YAUDAH SANAAAAAAAAAAA"

Tak banyak bicara Ayrin dan Tania hanya menggelengkan kepala dan pergi meninggalkan Tara sendiri untuk pergi ke toilet.












Gimana nih ceritanya?
Ada yang harus di remov ga?
Kira kira apa yang harus dibenerin?
Ada yang mau disampein buat
ATHARA
AYRIN
TANIA
Atau buat saya sendiri?
Buat updetnya setiap malem ya!!
Bayy thank you
See you next time:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang