(DROP)[BL] Lord Of The End Of The World

63

Di penghujung pertemuan 3 Juni lalu, keenam kepala distrik itu tidak serta-merta pergi. Sebaliknya, mereka maju dan berbicara dengan Tuan Muda Gong sebentar. Perilaku mereka telah berubah dari awalnya berhati-hati menjadi dipenuhi dengan kerendahan hati.

Pemuda itu tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kepribadian yang tegas. Bayangkan orang seperti apa dia akan tumbuh di bawah pengaruh kiamat? Para pemimpin distrik tidak dapat membayangkannya, tetapi imajinasi mereka yang buruk tidak mencegah mereka untuk menjadi budak Tuan Muda Gong. Jika bahkan Distrik Dingtai bisa dihancurkan, bukankah membunuh mereka hanya soal mengangkat tangannya?

Kebingungan Gong Lixin terlihat di wajahnya saat dia mengangguk atau menggelengkan kepalanya ketika para pemimpin distrik berbicara dengannya. Dia selalu menjadi orang dengan keterampilan sosial yang buruk. Untungnya, ada Pastor Gong dan Kakek Lin untuk membantunya dan mereka kemudian mengirim orang satu per satu.

Munculnya pengguna kemampuan memecahkan keseimbangan kekuatan dan juga menyebabkan hati orang-orang di pangkalan goyah. Pastor Gong khawatir tentang hal ini tetapi karena kehadiran putranya, semua kekhawatiran ini menjadi tidak perlu. Pastor Gong sangat berterima kasih kepada Lixin. Dia menepuk bahu putranya untuk memberi semangat.

Terlepas dari apa yang dikatakan Pastor Gong, Gong Lixin mengangguk dan menunggunya menyelesaikan kata-katanya. Dia mengeluarkan sebatang coklat dari sakunya dan tidak sabar untuk membongkarnya. Dia mengambil sepotong dan meletakkannya di depan mulut ayahnya. Matanya yang besar berbinar dan berkata, "Ayah, kamu makan!"

Pastor Gong sangat terkejut, ekspresinya menjadi kaku untuk sesaat. Dia menatap putranya yang masih kecil yang sedang menatapnya dengan mata penuh harap dan mulutnya sendiri berkedut. Hanya semenit yang lalu, dia adalah seorang master yang dirahasiakan, tetapi begitu orang-orang pergi, dia segera kembali ke dirinya yang biasa. Kesenjangannya terlalu besar dan Pastor Gong kesulitan beradaptasi.

Pastor Gong membuka mulutnya dan Gong Lixin memasukkan cokelat itu sebelum memecahkan sepotong lagi dan menyajikannya kepada Lin Tua. Dia berkata sambil tersenyum, "Kakek Lin, kamu juga makan!"

"Baiklah baiklah!" Lin Mao melirik mata yang lain sebelum mengambil cokelat ke dalam mulutnya. Kemudian, dia mengacungkan jempol pada Gong Lixin, menunjukkan bahwa cokelatnya enak.

Mata Gong Lixin melengkung menjadi bentuk bulan sabit dan dua potong lainnya dimasukkan ke mulut Song Haoran dan Lin Wenbo, menyebabkan keduanya tertawa. Meskipun kekuatan pemuda itu luar biasa, dia tetap santai dan sangat sederhana. Cokelat kecil, lelucon lama, hal-hal kecil seperti itu sudah bisa membuatnya bahagia. Pada akhirnya, inilah karakter uniknya yang tanpa sadar menjerat keduanya dalam jebakan yang dalam.

Coklatnya tinggal dua potong. Gong Xiangyi berdiri di samping Lin Wenbo dan mengerutkan kening, penuh jijik dan siap menolak, tetapi Gong Lixin bahkan tidak bertanya padanya sebelum dia menundukkan kepalanya dan memakan dua potong cokelat terakhir. Matanya yang seperti kucing sedikit menyipit dan mengungkapkan ekspresi penuh kegembiraan.

Mulut Gong Xiangyi kaku dan butuh beberapa detik baginya untuk mengendurkannya, ekspresinya masih terdistorsi. ᐠ( ᐛ )ᐟ

Pastor Gong tahu bahwa saudara dan saudari itu tidak akur dan dengan hati-hati mengingatkan Gong Xiangyi, “Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu akan mengajari Wenbo dan Haoran bagaimana meningkatkan kemampuan dan kekuatan mental mereka? Biarkan saudaramu mendengarkan juga.”

Ekspresi jelek Gong Xiangyi menjadi lebih kacau. "Dia sudah sangat kuat. Dia pasti sudah punya caranya sendiri. Kemana aku harus membimbingnya?"

"Kenapa, apakah kamu ingin menyembunyikannya? Atau kamu hanya tidak ingin melihat adikmu lebih kuat darimu?  Menurutmu bagaimana kita mendapatkan status saat ini dan kehidupan yang mudah? Itu semua karena kekuatan adikmu! Xiangyi, aku harap kamu tidak melupakan fakta bahwa kita adalah keluarga." Vena di dekat dahi Gong Yuanhang berkedut, dan nada suaranya sangat parah.