part3

318 139 23
                                    

"Bang Rafatar,"

Rafatar yang mendengar suara itu sontak membalikan badan ia melihat Aqila sedang di bawa oleh anak buah Reno, sial nyah Rafatar lupa bahwa Reno adalah orang yang sangat licik, tidak hanya Rafatar semua anggota Tiger pun sama mereka terkejut melihat Aqila.

"Anj***," umpat Rafatar.

"Ban***," umpat Aska.

Rafatar dan Aska yang hendak maju menghampiri Aqila terkejut saat salah satu anak buah Reno mengelurkan pisau ke arah Qila.

"Lo maju satu langkah gue abisin cewe ini," ucap Gio anak buah Reno.

"Lepasin adek gue bang*** dia engga ada hubungan nyah sama masalah kita," ucap Rafatar.

"Gue bakal lepasin nih cewe asal syaratnya lo," ucap Gio.

Aqila yang tau dan paham apa maksud ucapan Gio menggelengkan kepala tanda ia tak setuju, Rafatar yang melihat Aqila menggelengkan kepala hanya tersenyum seolah olah mengatakan "Abang baik baik ajah,"

"Okeh gue terima,"

"Raf kita bisa lawan mereka," ujar Aska.

"Engga Ka, gue engga mau di bilang sebagai ketua yang pengecut," ucap Rafatar.

"Tapi Raf," kata Aska.

"Semua akan baik baik saja," ucap Rafatar.

"ABANG JANGAN," teriak Aqila.

"Abang akan lakuin apa pun untuk keselamatan kamu Qila," ucap Rafatar.

Empat anggota Fire datang menghampiri Rafatar dua diantara memegang tangan Rafatar dua orang lagi sudah siap untuk menghabisi Rafatar, Aqila yang melihat Abangnya seperti itu hanya bisa terdiam mau menolong pun ia tidak bisa.

Bugh!

Satu pukulan mendarat di sudut bibir Rafatar

Bugh!

Satu pukulan mendarat di perut Rafatar

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Pukulan demi pukulan dilayangakan ke arah Rafatar dan Rafatar tidak melawan sebab jika melawan maka nyawa adiknya yang terancam.

Sret!

Sret!

Sret!

Salah satu anak buah Reno melukai Rafatar dengan pisau lipat,setelah itu Rafatar dibebaskan dan tubuh Rafatar langusung lemas dan ambruk ke bawah lapangan, Aqila yang melihat itu langsung teriak.

"BANG RAFA," teriak Aqila.

Dua anak buah Reno yang memegang Aqila melepaskan dan membiarkan Aqila mengampiri Abangnya.

"Ba-ng hiks Ra-fa hiks ba-gun hiks Ba-ng hiks ba-gun hiks," ucap Aqila sembari menangis.

Rafatar yang masih mempunyai kesadaran membuka mata dan melihat Aqila menangis langusung menghapus air mata itu dan berkata. "Qi-la jan-gan nan-gis Aba-ng eng-ga apa apa kok," kata Rafatar tepat setelah itu mata indah itu tertutup

"Bang Rafa, bangun Bang," ucap Aqila.

"Qila," panggil Aska.

Qila langusung memeluk Aska dan menangis dalam pelukan Aska, Aska membalas pelukan itu dan mengusap punggung Aqila dan mengelus rambutnya.

"Qila kamu tau kan Rafa orang yang kuat," ucap Aska.

"Qila tau Bang, tapi ini semua terjadi karena Qila Bang," ujar Qila.

RAFATAR(END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang