Andai Engkau Tahu

172 54 17
                                    

Aku tak bisa menahan diriku untuk tak berdebar di sampingmu...

Aku bahkan tak bisa mengalihkan pandanganku sedikit pun darimu...

Atensiku,

Eksistensimu,

Seperti bulan di malam
hari...

Terlalu indah untuk ku
abaikan...

.

"Ada apa?, apa ada yang aneh di wajahku?" Tanya Seokjin ketika Yn terus melihat ke arahnya tanpa henti, ketika mereka berdua tengah menaiki komedi putar di taman bermain

Yn menggeleng dan langsung memalingkan pandangannya dari Seokjin. Gadis itu terlalu malu untuk menatap wajah tampan lelaki di sampingnya itu.

Seokjin terkekeh kecil lalu turun dari komedi putar yang telah berhenti sejak beberapa detik yang lalu. "Kau tak turun?" Tanyanya yang tengah berdiri di samping Yn

"Eoh?, aku- aku akan turun." Jawab Yn sedikit gelagapan lalu mencoba turun dari kuda komedi putar, namun dengan cepat Seokjin memegang tangannya dan membantunya turun dari sana

Setelah turun, Yn menunduk sembari tersenyum simpul. "Terima kasih." Ucapnya, mendongak menatap Seokjin yang berdiri di hadapannya

"Ya, sama-sama. Oh iya, setelah ini kita kemana lagi?" Tanya Seokjin sembari melihat ke sekeliling mereka

Yn terdiam, ikut melihat ke sekelilingnya lalu pandangannya tertuju pada stan gulali yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Kau ingin itu?" Tanya Seokjin, menunjuk apa yang tengah di pandangi Yn

"Aku-" Belum sempat Yn menjawab pertanyaan Seokjin, lelaki itu sudah menariknya dan membawanya ke sana

"Kau ingin yang mana?" Tanya Seokjin ketika mereka sudah sampai di depan stan gulali

Yn melihat-lihat beberapa gulali yang terbungkus di depannya dengan bingung, pasalnya semua gulali itu tampak menggiurkan di matanya.

Melihat Yn yang seperti itu, Seokjin terkekeh lalu mengambil gulali berwarna merah muda untuk Yn. "Ku lihat, kau terlihat bingung untuk memilih yang mana, jadi aku akan membelikan ini untukmu." Ucapnya pada Yn dan kemudian membayar gulalinya

"Terima kasih." Balas Yn ketika Seokjin memberikan gulali itu kepadanya

Setelahnya, mereka berdua pun duduk di bangku panjang dan memakan gulali yang dibeli Seokjin tadi dalam diam.

Saat Yn tengah memakan gulungan gulali yang cukup besar di mulutnya, Seokjin tiba-tiba saja mendekatkan wajahnya pada Yn dan ikut menggigit gulali yang ada di mulut Yn. Sontak saja, Yn langsung tersipu malu karenanya.

Seokjin lantas tersenyum lebar lalu mengacak rambut Yn ketika melihat gadis itu tersipu malu di sampingnya. "Kau ternyata selucu ini ya."

"Apa?" Tanya Yn, terkejut mendengar penuturan Seokjin tentangnya

Seokjin tersenyum simpul dan kemudian mendekatkan wajahnya pada Yn. "Aku bilang, kau ternyata lucu juga ya." Ulangnya hingga membuat gadis itu berdebar-debar

.

Yn pulang ke rumahnya dengan suasana hati yang bahagia, saking bahagianya, Yn langsung tertidur di kamarnya dengan senyum yang tak pernah luntur di wajah manisnya.

"Aaaaaa, aku tak bisa tidur." Pekiknya lalu berguling-guling kasurnya

Setelahnya, Yn menatap langit-langit kamarnya sembari membayangkan ketika Seokjin mendekatkan wajah kepadanya dan mengatakan bahwa ia lucu.

.

Jika bukan karena dirimu, hatiku tak akan berdebar-debar dan aku juga tak akan terlalu berharap padamu...

Dan jika bukan karena kau, masa mudaku tak akan ku lewati dengan berwarna...

Aku tak tahu harus menyalahkanmu atau diriku,

Tapi mungkin aku yang terlalu bodoh karena berpikir kau memiliki perasaan yang sama sepertiku...









Tbc

Kalian pernah gak sih ngalamin kek gini?. Udah di bikin bahagia sama doi, udah di bikin berharap juga sama doi tapi tau2nya si doi malah berakhir sama orang lain dan hubungan yang tadinya kalian pikir bakalan berkembang cuma jalan di tempat doang?

Bisa di bilang jalan cerita fanfic ini tuh kek gitu. 😂😭

Mate Definitely MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang