"Hanya Karena Aku sembuh dari luka lama bukan berarti Aku baik-baik saja."
_Arjuna Louise_
***
"Mama, Papa!." panggil Juna kecil yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.
Sekujur tubuhnya dipenuhi luka memar dengan kepala yang diperban akibat benturan keras saat berusaha melarikan diri dari kejaran para penculik, pasti berat bagi tubuh kecilnya untuk menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
"Sayang Kamu sudah sadar?." Tanya Luna terisak sambil memeluk putra kecil nya dengan berderai air mata.
"Anatha dimana Ma?." Tanya Juna tiba-tiba.
"Anatha, em... Dia..." Bingung harus menjawab apa, Luna menatap sang suami dengan kebingungan dan keduanya hanya Diam saja tanpa tahu harus menjawab apa.
"Mama,Papa jawab Juna! Anatha dimana?." Tanya Juna dengan suara yang bergetar.
"Sayang Kamu harus tenang dulu, Kamu baru sadar, jadi-." Luna mencoba menenangkan putra kecilnya tapi Juna dengan cepat memotong kata-katanya.
"Enggak, pokoknya sekarang Juna harus ketemu Natha Ma, Juna khawatir Natha kenapa-napa!."
"Iya sayang Mama tau, tapi Kamu harus tenang dulu."
"Juna enggak bisa tenang Ma kalau Juna belum lihat Natha, Natha baik-baik aja kan Ma?." Tanya Juna mulai menangis.
"Dia enggak pa-pa kan Ma, jawab Juna ma? Natha dimana?." Tanya Juna sambil menarik-narik kedua tangan Luna.
"Anatha sudah meninggal!."Jawab Louise dengan tegas karena tidak sanggup untuk menyembunyikannya lagi dari Juna.
Laki-laki itu berjalan menjauh dari putranya, Louis benar-benar tidak sanggup melihat reaksi Juna saat mengetahui kematian Anatha.
"Enggak, Papa pasti bohong! iyakan Ma?Anatha gak mungkin ninggalin Juna sendiri, Natha udah janji bakal sama Juna sampek kami dewasa."
"Sayang Mama tau ini berat, tapi Kamu harus bisa menerima semua kenyataan ini." Ucap Luna memeluk putra nya berusaha memberikan kekuatan.
Juna yang masih berusia 8 tahun harus kehilangan orang yang paling berarti baginya dan itu semua menjadi pukulan berat baginya.
Sejak saat itu Juna dinyatakan menderita gangguan mental yang disebut Prolonged Grief Disorder akibat kehilangan orang yang disayang.
Akhirnya Juna di kirim ke LA untuk mendapat perawatan khusus tanpa sempat berpamitan kepada Makam Anatha.
7 tahun berlalu...
Tidak ada yang berubah, Laki-laki itu masih dihantui akan kepergian Anatha yang menjadi trauma berkepanjangan baginya.
Juna hampir menyerah untuk hidupnya, perasaan bersalah terus menghantuinya karena tidak bisa melindungi Anatha. Dia bagai hidup di neraka, dimana Dia bahkan tidak bisa mati.
"Tuan Muda!."
Juna hanya Diam sambil menatap kosong ke depan, Sudah menjadi kesehariannya untuk duduk termenung tanpa mempunyai semangat hidup lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Your Heart
Teen FictionVioletta Audrea seorang gadis remaja biasa yang harus mengalami depresi berat di usia mudanya, Akibat mimpi-mimpi buruk yang selalu menghantui malamnya. Vio Seakan-akan takut menghadapi orang-orang disekelilingnya hingga dia memilih menutup diriny...