Sebuah mobil terhenti di lobby perusahaan terbesar, tersohor dan sangat terpandang di Korea Selatan. Kim corp cukup bisa membuat client luar negeri nya terpukau dengan kinerja dan hasil kerja keras mereka selama 5 tahun terakhir.
Kim Taehyung yang menduduki posisi CEO pun tak luput dari pujian pujian para petinggi negara yang banyak menginvestasikan dana mereka ke perusahaan si Kim tersebut.
Berulang kali dan bahkan hampir setiap tahunnya, Kim Corp selalu rajin mendapatkan minimal 15 penghargaan di setiap nominasi kantor termaju dan terus berkembang di semua bidang yang tengah menjadi projek mereka.
Tak lama supir mulai membukakan pintu mobil yang keluarlah istri dari Kim Taehyung yakni Kim Joohyun atau Bae Joohyun. Ia segera masuk ke dalam dengan di temani payung yang setiap memayunginya sampai masuk ke lobby utama dan berjalan ke arah lift untuk menuju ke ruangan suaminya di lantai puncak yakni lantai 167.
Setelah menaiki lift, ia berjalan terlebih dahulu ke pantry khusus petinggi Kim Corp dan menanyakan satu kalimat
"Mr. Kim sudah makan siang?"
"Maaf Nyonya, tapi Mr. Kim masih melakukan rapatnya dari 2 jam yang lalu."
"Jadi dia melewati jam makan siangnya?"
"Iya Nyonya. Saat saya tawarkan makanan, beliau menjawab akan makan siang bersama Nyonya. Jadi kami memutuskan menyediakan sashimi dan beberapa kaviar untuk Nyonya dan Tuan Kim makan."
Joohyun mengangguk dan menaruh tasnya di meja utama
"Bawakan makanan ini ke ruangan Tuan Kim okay? Saya tunggu disana dan tolong sediakan kopi hitam pahit satu dan white coffee satu."
Joohyun segera memasuki ruangan setelah dirasa pesanannya akan di antarkan. Setelah itu ia mengetuk pintunya dan dirasa si Kim menjawab ketukannya dia baru masuk ke ruangan tersebut.
"Kau berbohong, yeobo."
Taehyung yang tengah meneliti dokumen dengan jas yang sudah terlepas, dasi yang sudah tidak melingkar dileher dan kancing kemeja yang terbuka sampai dada kekarnya terlihat itu, kini mengalihkan atensinya ke si pemilik suara.
Ia melepaskan kacamata yang bertengger di hidung bangirnya tersebut dan menaruh dokumennya serta langsung berdiri.
"Maaf sayang. Pekerjaan kali ini tidak bisa aku istirahatkan walau sejam. Ini kejar target karena nanti malam akan di adakan tender seluruh perusahaan dan perusahaan kita menjadi tuan rumah acara tersebut. Maafkan aku okay?"
Joohyun menghela nafasnya dan memeluk tubuh besar suaminya ini
"Tapi jangan lupakan makan siang mu Kim. Kau memiliki riwayat penyakit lambung, jadi kopi dan croissant itu tidak akan cukup untuk mengganjal isi perutmu."
"Iya sayang, aku makan sekarang hm? temani aku ya?"
Joohyun melepaskan pelukannya, menatap si Kim dan seraya tersenyum
"Ayo, aku temani makan dan menyelesaikan pekerjaanmu sampai tuntas."
Taehyung tersenyum dan merangkul Joohyun ke meja makan yang tersedia di ruangan Taehyung. Bagaimana bisa Joohyun meninggalkan Taehyung terlalu lama, kalau makan siang saja tidak akan dia lakukan kalau Joohyun tidak marah. Joohyun harus terus memantau kegiatan suaminya ini sebelum hal yang di inginkannya tercapai.
Itu tugas utamanya saat ini.
[HIM]
"Dimana Natasha?" Tanya seorang wanita dengan mantel berbulu keluaran terbaru chanel yang harganya bisa membeli 2 mobil pajero tersebut.
"Maaf Nyonya, tapi Nona Natasha berpesan ia tidak ingin di ganggu oleh siapapun hari ini."
Kang Seojung berdecih dan menatap bodyguard yang berjaga di depan rumah anaknya ini. Ia bisa lihat ada mobil si Jeon di parkiran rumah Natasha. Jadi sudah di pastikan ia mengetahui apa yang tengah mereka lakukan di dalam.