◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆
Chenle menghela napasnya ketika pemandangan yang dilihat dari balik kaca mobil menampilkan sebuah rumah mewah.
Mobil yang ditumpanginya masuk ke dalam lingkungan rumah itu.
Chenle menghela napasnya sekali lagi, dan kepalanya mengingat apa yang telah terjadi padanya.
"Saya tidak peduli, pokoknya hutang kalian harus dibayar sekarang."
Chenle yang baru saja pulang dari rumah temannya sedikit mengernyit ketika mendengar suara tadi.
Hutang?
Orang tuanya punya hutang?Chenle dengan buru - buru langsung masuk ke rumahnya dan sedikit terkejut ketika menemukan beberapa orang asing beserta orang tuanya di ruang tengah.
"Ayah? Ibu? Hutang apa?"
Orang asing itu berbalik untuk menatap Chenle yang bersuara barusan.
Dia menyeringai kemudian."Oh! Ternyata punya anak ya. Baik, anak kalian akan jadi jaminan sebelum hutang kalian lunas."
Chenle langsung terbelalak mendengarnya.
Jaminan?
Hei! Dia bahkan tidak tau apa - apa.
Kenapa jadi dia yang kena??Orang tuanya langsung duduk bersimpuh pada orang asing itu.
"Tidak! Tolong jangan bawa putra kami, Tuan."
"Tuan! Tolong kasihani kami. Jangan bawa putra kami, dia tidak tahu apa - apa."
Orang itu menatap tidak peduli.
"Bawa dia ke mobil. Segera!"
Chenle tanpa sempat memberontak langsung dipegang kedua tangannya dan diseret keluar segera dari sana.
"Ayah!! Ibu!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ʀᴜʟᴇs (MarkLe, ChanLe, HyuckLe, JaemLe) ✔
Fanfictioninspiration from "Dua Lipa - New Rules". Karena hutang orang tuanya, Chenle harus tinggal bersama 4 orang dengan 4 aturan yang cukup tidak masuk akal. "Kau hanya harus menaati beberapa rules ini. Patuhi semuanya, atau kau akan menyesalinya." ➷➷➷➷➷ N...